PDIP marah dibilang kadernya tak ada yang pantas jadi pimpinan DPR
Merdeka.com - Politikus Gerindra Desmond memang dikenal kerap mengeluarkan komentar yang nyelekit. Tidak sedikit, banyak orang yang tersinggung hingga marah karena celotehan wakil Ketua Komisi III DPR.
Desmond memang kerap mengkritik keras berbagai pihak, dari mulai mengomentari Presiden Jokowi, petinggi Polri, hingga koleganya di DPR. Kali ini, PDIP yang menjadi korban serangan anak buah Prabowo Subianto tersebut.
Desmond menyebut, tak ada yang pantas kader PDIP pimpin DPR. Menurut dia, Puan Maharani yang sebetulnya pantas sudah diplot sebagai Menko PMK. Satu orang lagi sebetulnya yang pantas menurut Desmond, dia adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang gagal jadi anggota DPR? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
"Enggak ada lagi. Dulu Puan sekarang enggak ada lagi yang layak. Semua enggak cocok. Puan atau Megawati sekalian tapi kan gak masuk akal kan," kata Desmond.
Komentar Desmond ini menanggapi rencana revisi UU MD3 yang digagas oleh PDIP. PDIP ingin mendapatkan jatah satu kursi pimpinan DPR.
Ucapan nyelekit ini membuat PDIP marah. Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari bahkan membeberkan begitu melimpahnya kader PDIP yang punya prestasi luar biasa, sehingga layak dijadikan pimpinan DPR.
"Kayaknya aku lebih dari pantas, wong selalu dinobatkan sebagai satu dari sedikit influential women politician sejak 5 tahun lalu oleh banyak majalah dalam negeri maupun luar negeri," kata Eva saat dihubungi merdeka.com, Jumat (9/12).
Eva lalu bercerita, prestasi yang ia dapat tersebut baru segelintir yang didapat oleh pentolan partai banteng. Dia kembali mencontohkan ada nama Muhammad Prakosa yang seorang ekonom lulusan terbaik Universitas Harvard dan Berkeley. Saking marahnya, Eva menyebut, prestasi yang diukir kader PDIP sudah terjadi sebelum partai Gerindra, tempat Desmond bernaung ada.
"Eks menteri, tidak korupsi yang sudah di politik dan berparlemen sejak Gerindra belum lahir," ujarnya.
Eva lantas pula membanggakan nama Hendrawan Supratikno yang bergelar profesor dan ilmuwan dengan mengurus politik sejak di daerah. Tak hanya itu, selain membanggakan prestasi kader, Eva juga membanggakan prestasi partainya yang mampu menjadi pemenang Pileg 2014. Hal ini, kata dia, membuktikan PDIP mendapat kepercayaan rakyat dan sangat pantas menjabat pimpinan DPR bahkan Ketua DPR sekalipun.
"Siapa yang ditunjuk DPP ya terserah PDIP, kita juga nggak nyampuri urusan dalam partai lain termasuk Gerindra kok," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa tanggapan kader-kader PDIP atas ledekan Megawati kepada Puan itu?
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.
Baca SelengkapnyaMega bahkan sampai mempertanyakan ke Mahfud MD yang merupakan mantan ketua MK.
Baca SelengkapnyaEkspresi Ganjar Pranowo terlihat berbeda ketika disapa oleh Puan Maharani
Baca SelengkapnyaSelain itu, untuk posisi pimpinan DPR RI lainnya masih ada nama yang memang sebelumnya juga menjabat sebagai pimpinan di parlemen tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani tak ingin mengomentari terkait dengan tuduhan terhadap Ketum PSI Kaesang Pangarep yang disebut sebagai bidak catur politik Presiden
Baca SelengkapnyaTerkait dengan siapa yang akan mengisi kursi pimpinan tersebut, nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya"Kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet," kata Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaMegawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Baca SelengkapnyaMegawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca Selengkapnya