PDIP: Masa SBY Rakyat Kurang Terpesona Aspek Popularitas Berdasarkan Pencitraan
Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, bahwa masyarakat kurang terpesona dengan pencitraan politik yang dilakukan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, masyarakat hanya disajikan aspek popularitas untuk pencitraan semata.
"Ini kita melihat pada saat masa Pak SBY masyarakat kurang terpesona oleh aspek-aspek popularitas berdasarkan pencitraan," katanya di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10).
"Tetapi kan kemudian rakyat melihat bahwa sepuluh tahun progres yang ditunjukkan oleh dasar pencitraan itukan jauh dibandingkan dengan Pak Jokowi yang dipersiapkan dengan proses kaderisasi kepemimpinan," sambungnya.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Hasto awalnya ditanya mengenai nama-nama calon presiden 2024 dari banyak partai. Dia mejawab, untuk mengusung pemimpin nasional harus dipersiapkan dengan matang.
"PDIP melihat untuk berbicara tentang pemimpin nasional dengan tanggung jawab lebih dari 270 juta rakyat Indonesia, semua harus dipersiapkan dengan matang, pendidikan politik tentang kepemimpinan," kata Hasto.
Menurutnya, PDIP mengutamakan pendidikan politik tentang kepemimpinan untuk mempersiapkan pemimpin dengan baik. Terlebih, tahapan pemilu nasional saat ini belum ditetapkan.
"Yang penting proses kaderisasi kepemimpinan itu terus menerus dilakukan oleh parpol, termasuk PDIP," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBelum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.
Baca SelengkapnyaHasilnya, masyarakat menilai pemberantasan korupsi di ukuran sedang, buruk dan sangat buruk
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya