PDIP Masih Jadi Teratas Versi SMRC, Kader Sebut Bukti Kasus Bansos Tidak Berdampak
Merdeka.com - PDI Perjuangan mencatatkan elektabilitas tertinggi dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). PDIP mencatatkan elektabilitas sebesar 31,3 persen, yang lebih tinggi 12 persen dari hasil Pemilu 2019.
Menanggapi survei ini, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira awalnya menduga kasus korupsi di Kementerian Sosial yang menjerat kader PDIP Juliari Batubara akan berdampak pada elektabilitas partai.
Namun, dugaannya itu terbantahkan dengan hasil survei SMRC yang digelar 23-26 Desember. Ditambah, kata Andreas, hasil Pilkada PDIP yang cukup memuaskan membuktikan pula kasus korupsi itu tak memiliki dampak signifikan.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
"Saya justru menduga ini (kasus korupsi) akan berdampak kepada partai politik. Tapi dari catatan SMRC, hasil survei ini menunjukan tidak mempunyai dampak signifikan atau tidak berdampak," kata Andreas dikutip dari YouTube pada Rabu (30/12).
Andreas menduga, masyarakat jauh lebih rasional melihat kasus korupsi sebagai peristiwa individual. Masyarakat dinilai tidak lagi melihat kasus korupsi yang dilakukan kader partai sebagai suatu peristiwa yang institusional.
"Tapi hasil survei masyarakat jauh lebih rasional melihat peristiwa korupsi adalah peristiwa individual yang juga merupakan tanggung jawab individual meski dia kader partai," kata Andreas.
"Ini kelihatan. Survei menunjukan tingkat dukungan partai politik dalam hal ini PDIP maupun Gerindra itu masih cukup tinggi. Sementara ada kader partai yang terjebak dalam masalah korupsi," ucapnya.
Survei SMRC ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden pada 23-26 Desember 2020. Sebanyak 1202 responden dipilih dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC dengan jumlah proporsional menurut provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Tuding Bansos Effect pada Pemilu 2024, Gerindra: Segelintir Elite yang Belum Move On
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaBukan PSI maupun Gelora yang berupaya merebut kursi terakhir Pileg.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Baca SelengkapnyaTim hukum Said Didu menilai tidak ada korelasi antara pernyataan Said Didu dengan pelapor Maskota.
Baca SelengkapnyaMenurut Gembong, kasus Cinta Mega diduga main judi slot bersifat individu bukan partai.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.
Baca SelengkapnyaHasto memastikan tidak akan mempengaruhi soliditas partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan sangat solid sepanjang mendukung Ganjar-Mahfud hingga saat ini
Baca SelengkapnyaDirektur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hampir semua parpol melakukan pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaMahkamah tidak meyakini adanya hubungan kausalitas atau relevansi antara penyaluran bansos dengan peningkatan perolehan suara salah satu pasangan calon."
Baca Selengkapnya