PDIP Minta Polisi Usut Tuntas Tewasnya Mahasiswa di Kendari
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai peristiwa tewasnya dua mahasiswa di Kendari tak perlu terjadi. Pun, partai usungan Megawati Soekarnoputri itu mendesak polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
Diketahui Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, tewas usai melakukan aksi di depan Gedung DPRD, Kamis 26 September 2019. Salah satunya tewas tertembak.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengucapkan rasa belasungkawa atas kejadian tersebut. Namun, menurutnya hal itu tak perlu terjadi.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Kenapa mekanisme kelembagaan dibutuhkan untuk menyelesaikan sengketa Pemilu? Maka dari itu, adanya mekanisme kelembagaan penting untuk bisa menyelesaikan sejumlah sengketa pemilu. Bukan hanya untuk sengketa pemilu saja, mekanisme ini juga bisa digunakan untuk melindungi hak-hak warga negara.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Bagaimana cara penyelesaian sengketa Pemilu dilakukan? Umumnya dan termasuk Indonesia, dalam menyelesaikan sengketa pemilu dibagi menjadi dua terminologi. Pertama adalah penyelesaian sengketa pemilu selama proses pemilu itu sendiri. Kedua adalah penyelesaian sengketa hasil pemilu. Nantinya pemerintah akan membagi peran kedua terminologi pada instansi yang berbeda.
-
Bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam demokrasi? Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
"Tentu saja kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam, sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi, dan bapak Presiden Jokowi memberikan atensi yang cukup besar," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (28/9).
Dia mengingatkan, jalan demokrasi sebenarnya membuka ruang untuk menyelesaikan persoalan dengan bermusyawarah. Karena itu, kasus ini harus diusut tuntas, sesuai prosedur hukum yang ada.
"Apapun ketika kita memilih jalan demokrasi, seharusnya telah tersedia mekanisme untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan cara bermusyawarah. Oleh karena itulah kami mengharapkan hal tersebut diusut dengan tuntas, diselesaikan dengan prosedur hukum," ungkap Hasto.
Dia meminta aparat Kepolisian untuk melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, demi menciptakan suasana aman. Karena, sudah terlihat dari berbagai demo massa yang dilakukan, selalu berakhir ricuh.
"Polisi yang bertugas menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat untuk bersama-sama dengan tokoh masyarakat, menciptakan suasana aman. Sehingga berbagai demonstrasi yang kita lihat, arahnya sudah anarkis dan tidak sesuai dengan budaya kita, ke depan hendaknya dilaksanakan dengan bijak," katanya.
Bertolak ke Cirebon
Di tengah situasi politik yang kian hangat, Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, hari ini bertolak untuk bertemu dengan para petani di Cirebon. Meskipun kondisi politik ibu kota kian menghangat.
Hasto mengatakan, rencana ke Cirebon merupakan komitmen partai. Selain menyapa konstituen yang petani, juga bagian dari melestarikan budaya.
"PDI Perjuangan sesuai dengan komitmennya untuk respek terhadap seluruh keanekaragaman masyarakat Indonesia, hari ini kami akan datang ke Cirebon menghadiri gelar budaya Cai Diraga dengan tema festival tahu gejrot," kata Hasto sebelum bertolak ke Cirebon di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (28/9).
Dia menegaskan, meskipun acara tersebut terkesan sederhana. Tapi ini menunjukan bagaimana komunitas petani menjaga nilai-nilai kebudayaan yang ada.
"Acara ini nampaknya sederhana, tapi dengan penuh semangat berdikari, penuh dengan gelora semangat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah, dan dari aspek filosofisnya rasa cinta terhadap alam semesta, rasa cinta terhadap tanah air yang dilaksanakan oleh perkumpulan petani," ungkap Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikannya menyusul pernyataan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono di Mapolresta Padang, Minggu (23/6).
Baca SelengkapnyaKompolnas masih mempelajari lebih lanjut mengenai keputusan penghentian penyidikan di kasus kebakaran Gedung Cyber 1.
Baca SelengkapnyaSyahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.
Baca Selengkapnyapenyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Unlawful Killing KM 50 penting dilakukan
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek mengatakan menentang segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono menegaskan instansi yang dipimpinnya tidak menghentikan atau menutup kasus kematian Afif Maulana
Baca SelengkapnyaKeluarga yang diwakili kakek korban Siman (72) menyatakan setuju dengan penggalian tersebut agar kasus ini menjadi terang benderang.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penanganan kasus tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang
Baca SelengkapnyaListyo meminta agar kasus tersebut ditangani hingga tuntas dan ditangani secara profesional dan transparan.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca Selengkapnya