PDIP minta SBY beri pesan politik yang jelas agar rakyat tak bingung
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyebut ada 'kelompok-kelompok tak terlihat' yang terus mengolok-olok dan menyerang SBY di media sosial. Hal itu disampaikan saat pidato di acara Dies Natalis Partai Demokrat ke 15 di JJC tadi malam.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Perreira, meminta SBY membuka secara gamblang pihak yang dinilai sering menyerangnya di media sosial.
"Saya kira SBY perlu menjelaskan apa yang dimaksud target. Lebih baik kita gunakan istilah-istilah yang jelas kemudian tidak membingungkan di masyarakat ini," kata Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Sebab, jika tidak disampaikan secara jelas, justru akan menimbulkan sikap saling curiga dan kegaduhan di masyarakat.
"Sebagai pemimpin tentu harus menyampaikan pesan-pesan politik lebih jelas pada arah dan tepat sasaran sehingga tidak buat bingung masyarakat. Itu jauh lebih penting daripada menggunakan bahasa-bahasa yang enggak jelas dan justru jadi polemik baru dan buat masyarakat bingung," tegasnya.
Di kehidupan dunia maya, kata dia, setiap orang memiliki kedudukan yang sama tanpa memandang status dan jabatan termasuk SBY. Netizen akan memberikan respons seperti apa yang disampaikan SBY.
"Ya kalau kita masuk di medsos status kita sama dalam arti tidak ada lagi mantan presiden, presiden, dia anggota DPR atau siapa pun. Kalau kita masuk medsos ya orang berikan respons sesuai dengan apa yang kita berikan. Dan interaksi di medsos kita harus pahami sangat egaliter dan semua orang bisa sampaikan apa yang ia pikirkan dan respons," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluhkan tengah menjadi korban di media sosial. "Ada invisible group, sebuah kekuatan yang tidak kentara. Bergerak sebagai mesin penghancur," kata SBY.
Dia menambahkan, saat ini sulit rasanya bagi rakyat biasa mencari keadilan hukum. SBY menyebut aparat hanya bersemangat mengusut kasus jika menimpa orang-orang di lingkaran kekuasaan.
Saat ini, lanjut SBY, sejumlah kasus besar berkategori terang yang seharusnya diproses sayangnya malah jalan di tempat.
"Sejumlah kasus besar berkategori terang yang menurut rakyat pasti diproses secara hukum nampaknya mengendap entah dimana," sindirnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto mulai blak-blakan
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca Selengkapnya"Komunikasi bagus (untuk dijalankan). Silaturahmi enggak boleh putus," ucap AHY
Baca SelengkapnyaHasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!
Baca SelengkapnyaSBY juga mengingatkan Prabowo untuk berpegang teguh pada konstitusi, Undang-Undang, dan sistem yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya