PDIP minta SBY contoh Megawati berani hadapi Bawaslu
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) angkat bicara soal mangkirnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jumat lalu. Menurut Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, seharusnya SBY mencontoh sikap Megawati Soekarnoputri yang berani menghadapi panggilan Bawaslu pada Pemilu 2009 lalu.
"Berbagai bentuk klarifikasi yang dilakukan pihak Istana seharusnya dilakukan di Bawaslu sebagaimana halnya hal tersebut pernah dilakukan oleh Bawaslu ketika memanggil Ibu Megawati Soekarnoputri pada tahun 2009 yang lalu," kata Tjahjo lewat keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (5/4).
Menurut Tjahjo, ketidakhadiran Presiden SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sangat tidak sejalan upaya menegakkan pemilu yang lebih demokratis dan berkeadilan.
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Insyaallah akan terjadi. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,' ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
"Marilah kita wujudkan keteladanan dan sikap kenegarawanan untuk menghormati institusi penyelenggara pemilu," ujar anggota Komisi I DPR ini.
Menurut Tjahjo, dalih yang diberikan oleh Juru Bicara Presiden bahwa pemanggilan tersebut tidak relevan dengan adanya pengecualian bagi presiden karena ada hak-hak yang melekat, 'merupakan bentuk pencampur-adukan antara posisi SBY sebagai Presiden dan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat'.
"Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Pak SBY sama sekali tidak diizinkan menggunakan fasilitas negara seperti pesawat kepresidenan untuk kampanye di Lampung sebagaimana menjadi materi gugatan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia," kata Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya terhadap upaya KPU dan Bawaslu guna memastikan pemilu berjalan secara lebih demokratis dan lebih fair, termasuk dari berbagai bentuk ketidakadilan akibat penyalahgunaan fasilitas negara tersebut.
Seperti diberitakan, Bawaslu meminta keterangan dari Partai Demokrat dan Kementerian Sekretaris Negara terkait laporan adanya penggunaan fasilitas negara dalam kampanye partai besutan SBY itu. Bawaslu telah melayangkan undangan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Mensesneg Sudi Silalahi pada Jumat lalu. Namun, keduanya mangkir.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati menginginkan bertemu Kapolri karena mendapat laporan penyalahgunaan penegakan hukum selama Pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu dirinya
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaEkspresi Megawati Lihat Patung 'Banteng Dipanah' di Arena Rakernas V PDIP
Baca SelengkapnyaMegawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaRakernas PDIP kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang"
Baca Selengkapnya