Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP minta tambahan lima menteri, ini reaksi NasDem

PDIP minta tambahan lima menteri, ini reaksi NasDem Partai Nasdem. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi NasDem, Johnny G Plate, menyerahkan sepenuhnya wewenang ke Presiden Joko Widodo apakah akan mendengar keinginan PDIP yang meminta tambahan jatah lima menteri. Namun, ia menegaskan, belum ada pernyataan resmi dari Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet.

"Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden sebagaimana hak prerogatif Presiden. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Presiden terkait reshuffle kabinet," kata Johnny saat dihubungi merdeka.com, Rabu (24/6).

Namun, apabila benar nantinya Jokowi melakukan reshuffle dan memberikan lima kursi menteri pada PDIP, ia berharap yang ditunjuk tersebut harus mampu bahu membahu dengan Presiden dan menteri-menteri lain demi menghindari terpaan pelemahan ekonomi global.

"Bangsa ini membutuhkan sinergi nasional untuk menjaga perekonomian nasional dari dampak terpaan pelemahan ekonomi global khususnya mitra dagang utama Indonesia," katanya.

Selain itu, ia menilai, saat ini dibutuhkan menteri-menteri yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Mengingat kerja ke depan semakin tak mudah, ia berharap Presiden tak salah pilih dalam bongkar pasang kabinet kerja.

"Bangsa ini membutuhkan agar kabinet dapat bekerja dengan baik dalam lingkungan politik yang stabil yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, akselerasi penyerapan APBN khususnya belanja modal yang melibatkan banyak tenaga kerja," tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, penambahan jatah menteri ini upaya memperkuat dukungan politik dan meningkatkan kinerja pemerintah.

"Kami menginginkan agar Pak Jokowi pertimbangkan untuk menggunakan hak prerogatifnya memberikan ruang lebih banyak lagi bagi kader PDI-P untuk bantu beliau di kursi pemerintahan ini," kata Basarah, Senin (22/6).

Ketua Fraksi PDI-P di MPR itu, mengungkapkan, keberadaan menteri dari kalangan profesional tidak menjamin mulusnya roda pemerintahan. Pernyataan ini dilontarkannya menanggapi kritik terhadap pemerintahan Jokowi yang telah berjalan sekitar delapan bulan, khususnya pada kinerja menteri-menteri di bidang ekonomi yang didominasi oleh kalangan profesional non partai politik.

Oleh karena itu, kata Basarah, sangat tidak relevan ketika kalangan profesional dari partai politik dianggap tidak mumpuni masuk dalam pemerintahan. Ia menilai, sejatinya, pemerintahan memerlukan dukungan politik sehingga sangat perlu mengakomodasi menteri dari partai politik dengan seleksi yang ketat.

Saat ditanya berapa kursi tambahan yang diminta PDI-P dalam postur kabinet jika Jokowi melakukan reshuffle, Basarah menyebut kondisinya bisa sangat dinamis. Namun, ia menganggap jumlah ideal kursi menteri untuk PDI-P adalah empat kursi yang ada saat ini ditambah lima kursi.

"Lima kader PDI-P harus masuk lengkapi jumlah yang ada sekarang, jadi sembilan jumlahnya," kata Basarah.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Tak Incar Kursi Menteri Kabinet Prabowo: Kita Bukan Berjuang Sejak Awal di Pilpres
NasDem Tak Incar Kursi Menteri Kabinet Prabowo: Kita Bukan Berjuang Sejak Awal di Pilpres

Surya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Hasto Jawab Isu Menteri PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Ada Batin yang Kurang Pas
Hasto Jawab Isu Menteri PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Ada Batin yang Kurang Pas

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya
Isu Masuk Kabinet Prabowo di Pertengahan Jalan, NasDem: Kami Punya Komitmen Politik
Isu Masuk Kabinet Prabowo di Pertengahan Jalan, NasDem: Kami Punya Komitmen Politik

Partai NasDem menilai tidak adanya kader di Kabinet Merah Putih membuat hubungannya dengan Prabowo lebih mesra.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ungkap Kabinet Prabowo-Gibran Ada 44 Menteri: Nusron Wahid dan Viva Yoga Masuk
Bamsoet Ungkap Kabinet Prabowo-Gibran Ada 44 Menteri: Nusron Wahid dan Viva Yoga Masuk

Nusron digadang-gadang menjadi Menteri Ketenagakerjaan walaupun ingin sebagai Menteri Perhubungan.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem

Menurutnya sumbang ide, pemikiran, dan pandangan juga bisa menjadi kontribusi bagi pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Reshuffle Kabinet, NasDem: Bisa Saja Menteri Dilantik Sekarang Jadi Kabinet Prabowo-Gibran
Jokowi Reshuffle Kabinet, NasDem: Bisa Saja Menteri Dilantik Sekarang Jadi Kabinet Prabowo-Gibran

NasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya
Gerindra: NasDem Tak Ajukan Kader Daftar Masuk Kabinet Tapi Siap Amankan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Gerindra: NasDem Tak Ajukan Kader Daftar Masuk Kabinet Tapi Siap Amankan Pemerintahan Prabowo-Gibran

NasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikabarkan akan Reshuffle Menteri NasDem, Surya Paloh: Kita Tetap Positive Thinking
Jokowi Dikabarkan akan Reshuffle Menteri NasDem, Surya Paloh: Kita Tetap Positive Thinking

Paloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum

Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Memang Ada Ketidaknyamanan dalam Kabinet Jokowi Saat Ini
Hasto PDIP: Memang Ada Ketidaknyamanan dalam Kabinet Jokowi Saat Ini

Namun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Umumkan NasDem Bagian Pemerintahan Prabowo-Gibran: Insya Allah jadi Peringan Beban
Surya Paloh Umumkan NasDem Bagian Pemerintahan Prabowo-Gibran: Insya Allah jadi Peringan Beban

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan posisi NasDem untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kurangi Jatah Menteri NasDem di Kabinet, Surya Paloh: Masalahnya Apa?
Jokowi Kurangi Jatah Menteri NasDem di Kabinet, Surya Paloh: Masalahnya Apa?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya