PDIP mulai penjajakan koalisi, prioritaskan partai pendukung pemerintah
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, peta koalisi Pemilu 2019 semakin tergambar pasca partainya mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden 2019. Namun, PDIP masih terbuka untuk komunikasi dengan partai lain termasuk dengan oposisi. Hasto memastikan partai yang sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi akan diprioritaskan.
"Kemudian yang belum memberikan dukungan karena kami tahu, pemerintahan yang stabil, pemerintahan yang kuat tidak hanya mendapatkan dukungan legitimasi rakyat, tetapi juga kekuatan mayoritas di parlemen itulah yang akan diinisiasi oleh PDIP," kata Hasto di sela Rakernas III PDIP, Sanur, Bali, Sabtu (24/2).
Hasto menambahkan, PDIP akan segera berdialog dengan partai Golkar, Partai Hanura, PPP dan NasDem. Keempat partai ini sudah lebih dulu memberi dukungan kepada Jokowi. "Kemudian kami akan ajak dialog juga partai lain," jelas dia.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Tidak terkecuali dengan Partai Demokrat dan Gerindra. Hasto mengaku sering bertemu dengan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan untuk berdialog. Tapi masih sebatas dialog. Termasuk juga dengan ajakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bertemu. Bahkan Megawati telah mengutus Prananda Prabowo dan hasto untuk bertemu putra sulung SBY itu.
"Membangun kesepahaman, tidak harus kerjasama mengusung capres cawapres. Hal-hal realistis lebih dulu. Memahami visi misinya. Platformnya. Isu strategis di DPR, isu RKUHP," kata dia.
Tak cuma dengan AHY, PDIP juga akan berkomunikasi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Kendati demikian, rencana pertemuan dengan petinggi-petinggi partai belum dijadwalkan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, Senior PDIP Dengar Ada Perpecahan Internal
Baca Selengkapnya