PDIP ngaku tak tahu soal pertemuan Megawati, Paloh dan JK
Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Meski demikian, Hasto mengklaim pertemuan tersebut kemungkinan hanyalah membahas seputar agenda bangsa.
"Oh ya, coba tanya ke Mas Pramono Anung (Seskab) Mas Pram yang tahu. Kalau di istana kita membahas agenda bangsa dan negara," kata Hasto di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (8/1).
Hasto juga menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut tak mungkin membahas isu reshuffle Kabinet Kerja yang tengah menguat dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, dia mengklaim Reshuffle Kabinet jilid II tak akan dilakukan dalam waktu dekat.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"Masih panjang lah, prosesnya masih panjang," tuturnya.
Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambangi kediaman Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Siang tadi, Jusuf Kalla makan siang bersama Megawati.
"Iya, kenapa sih, kan ketua partai. Dia (Megawati) ketua partai pendukung pemerintah. Saya makan dengan Bu Mega dengan Pak Surya Paloh, biasa saja," ujar JK sapaan akrabnya saat ditemui di kantornya, Jumat (8/1).
Dalam makan siang tersebut, JK tidak bersama Presiden Jokowi. Disinggung soal ketidakhadiran Jokowi, JK menjawab santai. "Kenapa dia (Jokowi) mesti ikut? Saya (yang) mesti ikut Pak Jokowi," singkatnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku tidak ada pembicaraan khusus dengan Megawati dan Surya Paloh. Menurut JK, pembicaraan hanya seputar koordinasi pemerintah dengan partai pendukung.
"Pemerintah yang didukung oleh partai maka pemerintah selalu konsultasi dengan partai. Karena ada 2 koordinasi. Koordinasi dengan pemerintah dan DPR, DPR itu komandannya partai. Jadi kita harus selalu koordinasi dengan pimpinan partai. Itu biasa saja, di mana pun di dunia juga begitu," ucapnya.
JK mengaku, dalam pertemuan tersebut juga tidak menyinggung perihal wacana perombakan atau reshuffle kabinet yang makin santer belakangan ini. Ketiganya sempat membicarakan perihal kondisi politik dan ekonomi nasional.
"Beliau (Mega) minta tentu biasa lah, agar negeri ini stabil. Kita kembangkan ekonomi, kembangkan usaha rakyat, minta kesenjangan diperbaiki," kata JK.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaHasto tampak keluar dari kediaman Megawati sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaWacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pertemuan Megawati dengan Prabowo masih menunggu momen yang tepat.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya