PDIP Ngotot Capres, Duet Prabowo-Airlangga Terjadi
Merdeka.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby menganalisa peta skenario di Pilpres 2024 antara PDIP, Golkar dan Gerindra. Menurutnya, Gerindra dan Golkar bisa bersatu jika PDIP tetap mengusung Capres dari partai banteng.
"Kalau kita membuat simulasi king maker pertama atau PDIP itu berjalan sendiri versus Gerindra plus Golkar menyatu, Gerindra dan Golkar menyatu menjadi berkoalisi mengusung capres dan cawapres yang sama. Sementara PDIP mengusung capres berbeda, hal ini bisa terjadi kalau PDIP tetap ingin memajukan kadernya sebagai calon presiden," katanya katanya dalam survei 3 king/queen maker Pilpres 2024 dan komplikasinya, Kamis (17/6).
Jika PDIP mengusung calon, maka Gerindra bisa mengusung Prabowo Subianto sebagai capres dan Airlangga Hartarto cawapresnya. Asalkan, Airlangga bersedia menjadi cawapres Prabowo.
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
“Kemudian Prabowo tetap dicalonkan Gerindra sebagai calon presiden dan Airlangga Hartarto sebagai ketum Golkar bersedia sebagai calon wakil presiden. Sehingga terbentuk capres PDIP sendiri kemudian Prabowo berkoalisi dengan Airlangga sebaga calon wakil presiden," ucapnya.
Namun, kata Adjie, ada persoalaan potensi sulit menang bila Prabowo berpasangan dengan Airlangga. Menurutnya, pemilih muslim akan kabur.
"Kita lihat pasangan ini secara representasi politik tidak terlalu mewakili kelompok Islam politik, jadi skenario ini bisa terjadi, tapi peluang untuk Prabowo sama Airlangga secara elektoral representasi dari pemilih Islam politik memang rendah," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parpol ingin memastikan kadernya dipilih menjadi cawapres. Mereka mencari peluang yang lebih besar saat memutuskan berkoalisi.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaTiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memutuskan merapat mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPengumuman resmi pencalonan Airin-Ade Sumardi menurut Said Abdullah belum dilakukan.
Baca Selengkapnya10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSecara mendadak Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan ke Prabowo
Baca SelengkapnyaMeski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Baca SelengkapnyaRapimnas Gerindra menempatkan Prabowo menjadi calon presiden.
Baca SelengkapnyaHal ini muncul, karena nama keduanya mendapat elaktabilitas tinggi dalam survei LSI.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP, Sandiaga Uno ingin mengajak Demokrat dan PKS bergabung.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya