Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP nilai pidato Prabowo soal sistem ekonomi kebodohan merendahkan bangsa

PDIP nilai pidato Prabowo soal sistem ekonomi kebodohan merendahkan bangsa Prabowo hadiri rakernas LDII. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut sistem perekonomian saat ini sebagai ekonomi kebodohan atau economics of stupidity. Hal itu dikatakan saat berpidato di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (11/10).

PDIP menilai pernyataan Prabowo Subianto itu tak mendasar. Menurut PDIP, pernyataan Prabowo itu memperlihatkan kepura-puraan tentang sejarah masa lalu.

"Pak Prabowo seharusnya paham hal ini. Saat itu, ekonomi kekuasaan ditopang oleh sistem otoriter. Dalam sistem itu mereka yang kritis dipenjara, bahkan diculik dan terkadang dimusnahkan. Ketika terjadi krisis, kedaulatan negara digadaikan melalui Letter of Intent IMF, dan Pak Prabowo memahami hal ini dan segala akibatnya tidak bisa cuci tangan. Kami akan siap berdebat sekiranya yang disampaikan adalah konsepsi ekonomi Indonesia yang sesuai konstitusi yang selama ini terus diperjuangkan oleh Pak Jokowi," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/10).

Orang lain juga bertanya?

Hasto mengatakan, ucapan disampaikan Prabowo bentuk serangan terhadap Jokowi. Namun, serangan itu justru akan menimbulkan serangan balik dari rakyat.

"Saya memastikan bahwa serangan Pak Prabowo ke Pak Jokowi tersebut akan menimbulkan serangan balik dari rakyat. Sebab pernyataan Pak Prabowo tersebut sama saja dengan menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," ungkap Hasto.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini tidak rela jika sistem ekonomi saat ini disebut ekonomi kebodohan dan pada saat yang sama Prabowo beretorika tentang Make Indonesia Great Again.

"Serangan ekonomi kebodohan Pak Prabowo semakin menunjukkan bahwa beliau pura-pura lupa dengan sejarah, lalu menimpakan hal tersebut sebagai kesalahan Presiden Jokowi. Padahal dari aspek elementer saja, Pak Prabowo tidak bisa membedakan antara penganiayaan dan operasi atau mark-up wajah. Inilah contoh dari kebodohan itu sendiri. Capres negarawan seharusnya menyampaikan narasi positif untuk Indonesia Raya, bukan malah merendahkan martabat bangsa dan rakyatnya sendiri, dengan membodoh-bodohkan ekonomi bangsanya," ungkap Hasto.

Hasto menjelaskan, tindakan membangun infrastruktur secara masif, jaminan sistem kesehatan nasional, sertifikasi tanah rakyat, program kerakyatan melalui Kartu Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar, mengambil alih Freeport, Blok Rokan dan Blok Mahakam serta berbagai prestasi lainnya, bukanlah kebodohan.

"Bagi kami, banteng-banteng PDI Perjuangan, konsepsi ekonomi Pak Jokowi justru mencerdaskan bangsa. Hanya orang-orang yang tertutup mata hatinya yang melihat segala sesuatu dari perspektif negatif," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Capres Prabowo Subianto menyebut sistem perekonomian saat ini sebagai ekonomi kebodohan. Hal itu dikatakan saat berpidato di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (11/10).

"Ini menurut saya bukan ekonomi neolib lagi, ini lebih parah dari neolib. Ini menurut saya ekonomi kebodohan. 'The economics of stupidity'. Ini yang terjadi," kata Prabowo.

Prabowo juga meniru kalimat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada saat Pemilu AS 2016, 'Make America Great Again'. Perkataan Trump tersebut diucapkan dengan menggantikan kata America dengan Indonesia.

"Kenapa bangsa Indonesia tak berani bilang Indonesia first, make Indonesia great again? Kenapa tidak ada pemimpin yang berani bilang gitu?," lantang Prabowo.

Kalimat 'Make America Great Again' populer dalam Pilpres Amerika pada 2016 lalu. Slogan tersebut dipopulerkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pada 1980, Ronald Reagen mantan presiden Amerika juga mengucapkan hal sama dalam kampanyenya.

Perkataan Prabowo tersebut terlontar usai membahas soal Neoliberalisme, sebagai paham ekonomi yang mengacu pada filosofi ekonomi-politik akhir-abad keduapuluhan.

"Karena semua negara berhasil adalah negara yang mampu mempertahankan ekonominya masing-masing. Dulu di Orde Baru saya percaya Neolib, saya percaya yang orang kaya sedikit dahulu tapi nanti nurun ke bawah. Tapi ternyata turunnya (sekarang) cuma setetes-setetes," ujarnya.

Prabowo menyinggung, Neoliberalisme tidak bisa berlaku di semua negara. Paham ekonomi tersebut, menurut Ketum Gerindra ini, hanya manjur pada negara kaya saja.

"Paham neolib menarik bagi bangsa yang sudah kaya, padahal tak berlaku bagi semua, sekarang begitu Amerika Serikat kalah dengan Tiongkok, dia menyatakan perang dagang, tidak ada free trade lagi," papar Prabowo.

Karenanya Prabowo menekan kepada Indonesia agar bisa berdiri di atas kaki sendiri. Namun hal itu tidak untuk membenci negara asing, namun lebih kepada belajar memperbaiki diri dan tidak menjadi pesuruh di negeri sendiri.

"Jangan kita benci negara mana pun, kita harus belajar dari negara mana pun, kita jangan jadi kacung dari bangsa lain, kita tidak boleh kehilangan Tanah Air kita," tutup Prabowo.

Prabowo juga banyak mengkritik pemerintah atas kondisi perekonomian Indonesia. Kelakuan para elite pemimpin di negeri ini menurutnya harus dikoreksi. Menurut dia, para elite Indonesia telah gagal mengelola perekonomian Indonesia.

"Harus ada keberanian untuk mengoreksi diri kita. Kita harus berani untuk mengoreksi sistem yang salah, kembali ke jalan yang benar sesuai dengan rancang bangun yang ditetapkan, yang digariskan oleh pendiri-pendiri bangsa kita," jelasnya di Pondok Pesantren Minhajurossyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Menurutnya, para elite saat ini tak pernah membicarakan Pasal 33 UUD 1945. Pasal itu menjamin bahwa semua kekayaan di negara ini dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Bahkan, ia menyindir, tak ada ketua umum parpol yang membahas pasal tersebut kecuali ketua umum parpol yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Sandi.

"Adakah ketua umum parpol lain yang bicara Pasal 33? Mungkin yang ada sekarang di koalisi yang saya pimpin," ujarnya.

"Membahas saja Pasal 33 bahkan tidak mau," sambungnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Pemimpin Kita Semua Banyak Naifnya
Prabowo: Pemimpin Kita Semua Banyak Naifnya

Pemimpin terdahulu disebut Prabowo mulai dari massa pergerakan hingga kemerdekaan didorong idealisme

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Ungkap Keburukan Warga Indonesia
VIDEO: Prabowo Ungkap Keburukan Warga Indonesia "Demi Allah, Saya Berdosa Juga!"

Prabowo Subianto memberikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023

Baca Selengkapnya
Prabowo: Banyak Omon-Omon, Banyak Keliru!
Prabowo: Banyak Omon-Omon, Banyak Keliru!

Kata omon-omon menjadi hangat diperbincangkan usai diucapkan Prabowo

Baca Selengkapnya
Diingatkan agar Bicara Sopan, Prabowo: Saya Bicara Apa Adanya
Diingatkan agar Bicara Sopan, Prabowo: Saya Bicara Apa Adanya

Capres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Berapi-api Prabowo Marah Indonesia Pernah Dianggap Lebih Rendah dari Anjing, Kini Menyesal
VIDEO: Berapi-api Prabowo Marah Indonesia Pernah Dianggap Lebih Rendah dari Anjing, Kini Menyesal

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Ada Orang Katanya Pintar, Saking Pintarnya Pandai Nipu dan Maling
Prabowo: Ada Orang Katanya Pintar, Saking Pintarnya Pandai Nipu dan Maling

Prabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Berapi-api Prabowo Subianto, Kesal Saat Indonesia Dihina
VIDEO: Pidato Berapi-api Prabowo Subianto, Kesal Saat Indonesia Dihina

Sebagai mantan tentara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Rakyat Ingin Pemimpin Jujur, bukan Menganggap Dirinya Pintar tapi Hatinya Tidak Jelas
Prabowo: Rakyat Ingin Pemimpin Jujur, bukan Menganggap Dirinya Pintar tapi Hatinya Tidak Jelas

Prabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.

Baca Selengkapnya
Pidato Perdana Sebagai Presiden, Prabowo Singgung Masih Marak Korupsi dan Kolusi di Indonesia
Pidato Perdana Sebagai Presiden, Prabowo Singgung Masih Marak Korupsi dan Kolusi di Indonesia

Dalam pidatonya, dia menyinggung masih maraknya praktik korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Indonesia Jadi Negara Maju Bukan dari Permainan Kata dan Retorika
Prabowo Tegaskan Indonesia Jadi Negara Maju Bukan dari Permainan Kata dan Retorika

Prabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.

Baca Selengkapnya
Pidato-Pidato Menggelegar Presiden Prabowo di Depan Para Menterinya
Pidato-Pidato Menggelegar Presiden Prabowo di Depan Para Menterinya

Prabowo memberi contoh pentingnya dukungan unsur pimpinan dalam pemberantasan korupsi melalui peribahasa soal ikan yang busuk.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Prabowo Presiden, Lingkaran Setan Kemiskinan akan Diputus
Gerindra: Prabowo Presiden, Lingkaran Setan Kemiskinan akan Diputus

Prabowo berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya