PDIP ogah serahkan berkas calon kepala daerah kepada aparat hukum
Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo menyatakan bahwa calon kepala daerah yang diusung PDIP tidak akan melalui proses penyerahan berkas calon ke Kepolisian maupun Kejaksaan Agung. Sebab PDIP sudah memiliki strategi sendiri dalam menelusuri rekam jejak calon kepala daerahnya.
"Partai melakukan rekam jejak sendiri, melakukan investigasi kepada calon kepala daerah," kata Arif di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7).
Menurut Arif, yang dilakukan PDIP dalam tahap penjaringan calon kepala daerah sudah ketat. Apalagi ditambahkan dengan sekolah partai yang diikuti seluruh calon kepala daerah yang diusung PDIP untuk bertarung dalam Pilkada serentak 2015 mendatang.
-
Bagaimana cara pemilihan dilakukan di pilkada serentak? Pilkada Serentak menerapkan sistem pemilihan langsung dimana pemilih secara langsung memilih calon kepala daerah dan wakilnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"Kalau itu sudah menyangkut politik ideologi, pengalaman, perannya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, dedikasi, integritas, kapasitas, kapabilitasnya untuk menjadi kepala daerah memenuhi syarat apa tidak," jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem. Enggartiasto Lukita, menyatakan mereka telah mengirimkan laporan kandidat calon kepala daerah ke lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan Agung dan Kepolisian.
Partai NasDem mengatakan hal itu dilakukan guna mendapatkan calon pimpinan bersih dan peduli nasib rakyat. Menurut dia, apabila hasil pemeriksaan dua lembaga itu ditemukan ada calon kepala daerah tersangkut kasus pidana, maka partai akan mengambil sikap tegas dengan menggugurkan mereka.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaAlih-alih menanggapi proses tindaklanjut kerja sama dengan Anies, Hasto justru menegaskan PDIP sudah memiliki sejumlah nama yang sudah masuk dalam radarnya.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaAda sejumlah nama yang dipersiapkan seperti eks PanglimaTNI Andika Perkasa hingga eks Wali Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaPDIP menentang cara-cara curang untuk menciptakan calon-calon boneka di dalam Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaKecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaAndika kagum dan tersentuh dengan dukungan yang diberikan para kader banteng moncong putih.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk stand by di DPP dan membahas perkembangan politik yang ada.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencari figur-figur yang tepat untuk diusung nantinya
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan pencalonan Andika Perkasa menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya