PDIP: Pernyataan SBY tak usah ditanggapi serius, apalagi diambil hati
Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melihat gejala ketidaknetralan aparat negara dalam Pilkada 2018. Baik di Jawa Timur maupun di daerah-daerah atau provinsi lain yang ikut menggelar Pilkada serentak 27 Juni mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pemenangan Internal Pilkada Jatim 2018, yang juga Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah, meminta tidak ditanggapi serius. Apalagi diambil hati.
"Pernyataan Pak SBY saya kira tidak usah ditanggapi serius, apalagi diambil hati secara emosional, karena kita sama-sama hormati beliau sebagai Presiden ke enam RI. Mungkin saja saat beliau mengutarakan sinyalemen adanya dugaan keterlibatan TNI, Polri dan BIN dalam pilkada tersebut karena sedang bernostalgia waktu 10 tahun lalu berkuasa dan mengendalikan penuh kekuasaan politik nasional," ucap Basarah, Selasa (19/6).
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
Dia menuturkan, pihaknya yang mengusung Saifullah Yusuf dan Puti Soekarno (Gus Ipul-Puti) tidak mau terpengaruh sama sekali dengan pernyataan SBY.
"Kami tim Gus Ipul dan Mbak Puti tidak mau terpengaruh dan akan tetap fokus kerja, kerja, dan kerja memenangkan Pilgub Jawa Timur pada tanggal 27 Juni yang akan datang, sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan UU dan peraturan-peraturan lainnya," ungkap Basarah.
Wakil Ketua MPR RI ini juga menilai, sikap SBY itu, menandakan Kemenangan Jokowi di Pilpres 2019 akan ditentukan kemenangan Gus Ipul-Puti.
"Bagi kami sekarang sudah sangat jelas, dengan sikap Pak SBY yang seperti itu, maka kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019 yang akan datang secara mutlak akan ditentukan oleh kemenangan Saifullah Yusuf dan Puti Soekarno dalam Pilgub 2018 ini," katanya.
Sebelumnya, SBY membeberkan adanya informasi, ada tanda-tanda aparat negara tidak netral. Pernyataan itu seiring dengan polemik penunjukan Komjen pol Moch Iriawan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat.
"Saya banyak mendengar informasi, bukan hanya dari Jawa Timur, tapi juga dari daerah-daerah lain. Ada tanda-tanda, ada niat yang barang kali membuat aparat negara tidak netral. Rakyat tentu menolak cara-cara seperti ini," kata SBY usai menggelar Apel Siaga Kader Partai Demokrat se-Jawa Timur di Asrama Haji, Kota Madiun.
Dugaan SBY bukan tanpa alasan. Sebab, saat momentum Lebaran Idulfitri kemarin, juga beredar video Ketua Umum DPN Seknas Jokowi, M Yamin yang mengklaim bahwa Jokowi selaku presiden dan kepala negara mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jawa Timur 2018.
"Aparat negara netral, tidak memihak, dan mengikuti aturan konstitusional, undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum," ujar SBY.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaAHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.
Baca SelengkapnyaPDIP tak membantah ada upaya dari Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengobok-obok PDIP.
Baca SelengkapnyaWacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD yang ramai akhir-akhir ini, bukan hal baru.
Baca Selengkapnya