PDIP pertanyakan motif politik di balik kicauan Tamrin Tomagola
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) mempertanyakan kicauan sosiolog Universitas Indonesia (UI) Tamrin Amal Tomagola di Twitter yang menyebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah memutuskan Joko Widodo ( Jokowi )-Puan Maharani sebagai pasangan capres-cawapres 2014. Sebab, sampai saat ini PDIP masih tetap pada keputusan awal untuk menunggu hasil Pemilu Legislatif 2014.
"Pihak-pihak tertentu yang berbicara, tentu harus ditanya apa motifnya," kata Wasekjen DPP PDIP , Hasto Kristiyanto , saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/2).
Adapun tiga kicauan Tamrin lewat akun @tamrintomagola pagi tadi, yakni: (1) Pagi Pertiwiku tercinta. Alhamdulillah, PDI-P telah memutuskan pasangan presidensial 2014: Jokowi + Puan Maharani , nasionalis-kerakyatan: GO! (2) Ayo, Pencinta Negeri n rakyat Indonesia, bergabung sukseskan pemenangan pasangan Jokowi+Puan Maharani. Now or never ! (3) Matur Nuwun Bu Mega dan seluruh jajaran internal PDI-P: IBu dan Anda2 telah membuat keputusan bijak Negarawan demi Negeri dan Rakyat Indonesia."
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kapan penetapan Capres-Cawapres? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
Namun saat merdeka.com meminta klarifikasi informasi yang disebar di media sosial itu, Tamrin malah menutup teleponnya. "Maaf, saya sedang sakit," katanya singkat sambil langsung menutup telepon selulernya.
Mengetahui sikap Tamrin yang menghindar, Hasto malah menduga sosiolog yang pernah terbukti bersalah melecehkan suku Dayak lewat sidang adat itu mempunyai agenda dan skenario politik tertentu.
"Kalau menghindar tentu kita malah curiga Bung Tamrin punya skenario politik tertentu, dan skenario itu tentu dia saja yang tahu, tetapi partai harus tetap mewaspadainya," kata Hasto.
Ditanya kemungkinan Tamrin dekat dengan Megawati sehingga bisa saja informasi itu bocor, Hasto menegaskan, PDIP punya mekanisme kepartaian dalam memutuskan sesuatu. Terlebih, sepengetahuan Hasto, Megawati juga tidak begitu kenal Tamrin.
"Persoalan bangsa dan negara yang sangat penting seperti capres dan cawapres, pasti tidak akan dibocorkan kepada saudara Tamrin. Persoalan yang begitu penting, akan disampaikan secara langsung ke rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi," ujarnya.
Lebih jauh, Hasto menambahkan, Megawati lewat perintah harian pada 10 Januari lalu sudah mengantisipasi terhadap upaya-upaya berbagai pihak yang mencoba melakukan 'test the water' dengan pasangan capres dan cawapres.
"Dalam era demokrasi seperti saat ini hal-hal itu sah-sah saja. Yang perlu diselidiki adalah motifnya," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPDIP juga terbuka dengan usulan Partai Golkar yang kini tengah membangun kerjasama. Golkar terbuka untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnyarasa sayang Megawati itu terlihat dengan pemberian berbagai penugasan kepada Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaNama cawapres Ganjar saat ini masih berada di keranjang Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSoal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai nama Ridwan Kamil hanya kebetulan muncul. Namun belum ada keputusan terkait sosok cawapres pendamping Ganjar.
Baca SelengkapnyaGibran dideklarasikan Partai Golkar melalui Rapimnas untuk maju dengan Prabowo di Pemilihan Presiden 2024
Baca SelengkapnyaKoalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya