PDIP pilih cara lama supaya Jokowi-JK kampanye blusukan
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, tetap yakin taktik kampanye blusukan akan lebih efektif buat mempromosikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla. Dia mengaku tidak bakal bergantung sepenuhnya kepada kampanye melalui media massa, baik elektronik atau cetak.
"Media penting. 81 persen masyarakat Indonesia melihat televisi. Tapi televisi juga nggak efektif untuk pemenangan," ujar Tjahjo di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional PDIP di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (20/5).
Tjahjo nampaknya mempertahankan taktik lama yang dipakai Jokowi, sapaan Joko Widodo. Dia menganggap kampanye melalui cara blusukan lebih populer ketimbang beriklan. Alasannya demi bersentuhan langsung dengan rakyat.
-
Apa perbedaan utama Pemilu dan Pilkada? Meskipun kedua proses ini bertujuan untuk memilih pemimpin dan perwakilan rakyat, mereka memiliki perbedaan mendasar yang sering kali membingungkan masyarakat awam.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa yang dipilih di Pilkada? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah proses demokratis yang dilaksanakan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah.
-
Apa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada itu apa? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
"Memang dukungan media sangat penting, tapi bergerak dan bersentuhan dengan masyarakat itu lebih penting. Jokowi sebanyak mungkin harus bersentuhan dgn masyarakat. Termasuk JK," ujar Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, taktik itu dipilih dan yakin bakal efektif karena menurut dia kondisi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sangat jauh berbeda. Menurut dia, justru kampanye blusukan bakal lebih mendekatkan figur pemimpin kepada rakyat.
"Bicara pilpres sangat beda dengan pileg. Pilpres itu figur yang dipilih, parpol hanya sebagai pelengkap," lanjut Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, tujuan Rakornas PDIP hari ini adalah pemantapan strategi menghadapi pilpres. Selain konsolidasi internal, PDIP juga bakal berkomunikasi dengan partai pendukung lain guna membentuk kesamaan visi strategi pemenangan Jokowi-JK.
"Kita akan bahas misalnya penentuan lokasi kampanye, mencermati daerah padat penduduk dan padat pemilih, apa isu yang akan dibicarakan, dan lain-lain," sambung Tjahjo. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaPDIP akan lebih banyak menghadirkan sosok Jokowi pada diri Ganjar Pranowo di tengah-tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTidak ada figur lain selain kader PDIP yang bisa mengklaim blusukan.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaDalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca Selengkapnya"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaLalu, di sisi tengah ada gambar wajah Presiden Jokowi antara Prabowo dan Gibran.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca Selengkapnya