PDIP & PPP sepakat cawapres Jokowi harus mampu kuasai bidang pembangunan ekonomi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan partainya telah menyampaikan beberapa kriteria calon wakil Presiden yang dibutuhkan oleh Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Senin (26/3).
Dalam pertemuan itu, PPP mengajukan kepada PDIP agar Jokowi menggandeng cawapres dari kalangan Islam. PDIP menambahkan kriteria yang disampaikan PPP di mana Jokowi memerlukan sosok Cawapres yang memiliki kemampuan di bidang pembangunan ekonomi. Arsul menyebut partainya sepakat dengan usulan kriteria dari PDIP itu.
"Tentu itu kami ajukan. Nah tapi tentu juga PDIP juga menyampaikan salah satunya yang disampaikan karena tantangan-tantangan pembangunan perekonomian kita ke depan juga berat," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3).
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Meski mengakui membahas kriteria, Arsul mengungkapkan PPP dan PDIP belum membicarakan terlalu jauh soal nama-nama cawapres yang masuk dengan kriteria-kriteria tersebut.
Pembicaraan soal nama-nama cawapres Jokowi, kata Arsul, akan dilakukan bersama partai-partai pendukung Jokowi usai gelaran Pilkada 2018 selesai. Menurut Arsul, partai-partai pendukung Jokowi perlu berembuk menyusun kriteria dan sosok cawapres ideal bagi Jokowi.
"Soal melisting orang kita sepakati nanti setelah pilkada baik didahului dengan pembicaraan bilateral kembali maupun secara multilateral antara seluruh partai koalisi yang sudah menyatakan akan mengusung Jokowi sudah deklarasi dengan tentu pak Jokowi itu sendiri," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, PPP dan PDIP juga sepakat cawapres Jokowi tidak terbatas pada kader partai saja. Partai pendukung Jokowi tak menutup peluang menggandeng sosok dari unsur nonparpol untuk dijadikan cawapres.
"Tentu kemudian bisa dari parpol bisa juga dari nonparpol. Dari berbagai macam macam, bisa dari birokrat bisa dari profesional, swatsa dan lain-lain," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy (Romy) mengatakan partainya sepakat membentuk tim bersama untuk menjaring calon wakil presiden bersama partai-partai pendukung Jokowi. Namun, Romy menyebut tim ini tidak hanya membahas cawapres Jokowi tetapi juga berbagai isu nasional.
"Tim bersama yang akan dibentuk. Tentu bukan hanya membahas tentang cawapres. Karena kita bicara tentang kepentingan bangsa yang lebih luas," kata Romy usai bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (26/3).
Romy menginginkan pembahasan cawapres Jokowi dilakukan usai gelaran Pilkada selesai. Sebab, PPP tidak ingin perbedaan sikap dan dukungan di Pilkada mengganggu pembahasan cawapres Jokowi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKoalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca SelengkapnyaPuan menggelar pertemuan dengan Cak Imin. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto bicara bagaimana perbedaan sikap antara Presiden Joko Widodo dan PDIP.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, PDIP punya banyak kader mumpuni dan tak mau ambil pusing soal putra bungsu Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai nama Ridwan Kamil hanya kebetulan muncul. Namun belum ada keputusan terkait sosok cawapres pendamping Ganjar.
Baca Selengkapnya