Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP: Prabowo Ingin Jadi Presiden, Kami Ingin Puan Jadi Presiden

PDIP: Prabowo Ingin Jadi Presiden, Kami Ingin Puan Jadi Presiden Pertemuan Prabowo Subianto dan Puan Maharani. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto menegaskan, PDIP ingin Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai calon presiden. Hal itu menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa yang menolak Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi cawapres Puan.

Menurut Utut, ketika bertemu dengan Prabowo dan Gerindra di Hambalang, Jawa Barat, PDIP memiliki sikap bahwa Puan harus menjadi calon presiden.

"Itu kan pendapatnya pak Desmond. Semua punya sudut pandang masing-masing. Hanya kami ke sana itu teman-teman Gerindra kan menginginkan Pak Prabowo presiden, kami juga menginginkan mbak Puan presiden," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

Masalah posisi calon presiden dan calon wakil presiden ini masih perlu dibahas mendalam. Utut mengaku, belum tahu apa pembicaraan empat mata antara Puan dan Prabowo pada Minggu, 4 September lalu.

"Itu kan mesti ngobrol, nah yang diobrolkan 4 mata sampai sekarang kami belum (dapat) info, apa hasil obrolan itu," kata Utut.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini mengatakan, PDIP dan Gerindra akan mencari titik temu. Bagaimana konfigurasi calon presiden dan calon wakil presiden yang tepat

"Paling enggak dari ngobrol itu ada titik temu, kita mencari titik temu, bukan mencari standing poin masing-masing," kata Utut.

Utut enggan bicara peluang Puan menjadi calon wakil presiden. PDIP, khususnya para politisi di Fraksi DPR RI berharap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan Puan sebagai calon presiden.

"Tapi sampai saat ini kita mengharapkan calon kita, terutama kami di fraksi, kita tentu semua berdoa mbak Puan yang dicapreskan tapi keputusan ada di ibu sekali lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa menuturkan, pihaknya mempertimbangkan bila Ketua DPP PDIP Puan Maharani mau menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, perlu dicatat Gerindra telah berkoalisi dengan PKB. Sehingga perlu dibahas bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Konfigurasi kita pertimbangkan, kalau Puan mau jadi wakil. Tapi harus dibicarakan dulu dengan Pak Muhaimin, mau enggak pak Muhaimin mengalah?" ujar Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Gerindra tidak ingin meninggalkan PKB yang sudah lebih dulu bersama-sama membangun koalisi.

Kalau Muhaimin tidak memberikan izin kepada Puan dan PDIP, Desmond lebih setuju memasangkan Prabowo dengan Muhaimin.

"Masa Muhaimin yang sudah teman bagus, tiba-tiba Puan datang geser Muhaimin, kalau Muhaimin mau boleh lah, kalau enggak, saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan ya," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani Ungkap Demokrat Hampir Dukung Ganjar, Begini Komunikasinya dengan PDIP
Puan Maharani Ungkap Demokrat Hampir Dukung Ganjar, Begini Komunikasinya dengan PDIP

Puan mengungkapkan komunikasi PDIP dan Demokrat sebelum gabung koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana

Puan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Belum Dipanggil Jadi Menteri Prabowo, Puan Maharani: Semua Mungkin Terjadi
Kader PDIP Belum Dipanggil Jadi Menteri Prabowo, Puan Maharani: Semua Mungkin Terjadi

Puan Maharani merespons soal kader partainya yang belum dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai calon menteri jelang pelantikan.

Baca Selengkapnya
Puan Sebut PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Puan Sebut PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Puan memastikan partai berlambang banteng moncong putih itu senantiasa solid.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kaesang soal Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati
Reaksi Kaesang soal Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati

Kaesang menganku enggan menanggapi urusan partai lain.

Baca Selengkapnya
Sudah Komunikasi, Puan Ungkap Kemungkinan PDIP Merapat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sudah Komunikasi, Puan Ungkap Kemungkinan PDIP Merapat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Puan mengatakan, tak ada yang tidak mungkin di dalam dinamika politik termasuk gabungnya PDIP dengan pemerintah Prabowo.

Baca Selengkapnya
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan

Gerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Cocok Jadi Ketum PDIP, Puan Maharani: Amin, Doain Saja
Jokowi Bilang Cocok Jadi Ketum PDIP, Puan Maharani: Amin, Doain Saja

Puan Maharani mengatakan bakal patuh dengan aturan partai.

Baca Selengkapnya
Puan Ogah Bahas Gibran Terus: Ada Pertempuran Besar di Pilpres 2024
Puan Ogah Bahas Gibran Terus: Ada Pertempuran Besar di Pilpres 2024

Puan juga berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PDIP Tutup Pintu untuk Prabowo Gaet Ganjar Jadi Cawapres
PDIP Tutup Pintu untuk Prabowo Gaet Ganjar Jadi Cawapres

PDIP memastikan tidak akan menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Cawapres. Walaupun Prabowo Subianto sempat menyampaikan keinginannya meminang Ganjar.

Baca Selengkapnya
Maju Mundur PDIP Mendukung Prabowo-Gibran
Maju Mundur PDIP Mendukung Prabowo-Gibran

Pramono hadir di Kertanegara tapi menolak. Sementara Budi Gunawan ikut pembekalan di Hambalang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ekspresi Puan Jawab Kabar Bakal Gantikan Gibran Sebagai Wakil Presiden
VIDEO: Ekspresi Puan Jawab Kabar Bakal Gantikan Gibran Sebagai Wakil Presiden

Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menggelar konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).

Baca Selengkapnya