PDIP Ragu Prabowo-Sandiaga Bisa Dapat 50 Persen Suara di Jateng
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meragukan pernyataan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Sudirman Said. Mantan Menteri ESDM itu menyebut bakal meraup suara di atas 50 persen dengan kepindahan markas pemenangan ke Jawa Tengah.
"Kalau namanya klaim boleh saja kita lihat kita buktikan di lapangan," katanya di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mencontohkan survei internal PDIP. Partai banteng moncong putih itu, kata Hasto, elektabilitasnya mencapai 46,6 persen. Belum ditambah dengan 8 partai pengusung Jokowi-Ma'ruf lainnya.
-
Kenapa Sudaryono sulit menjadi Calon Gubernur Jateng? Namun perjalanannya untuk menjadi Calon Gubernur Jateng bakal terjal karena Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, belum secara tegas akan memberikan rekomendasi padanya.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Kenapa Hasto menilai Prabowo kesulitan jawab soal HAM? Hasto menilai, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang mampu menampilkan sosok pemimpin yang jujur dalam debat tersebut. 'Kualitas kepemimpinan dari karakter pemimpin, dari moralitas yang baik, itu otomatis akan mendorong jawaban-jawaban yang sesuai dengan kehendak rakyat,' kata Hasto, kepada wartawan, di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (13/12).
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
"Kalau dari survei kami PDIP saja 46,6 persen, elektabilitasnya kami terus kerjasama dengan parpol pendukung pak Jokowi," jelasnya.
Hasto meragukan Sudirman Said bisa meningkatkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 di Jateng. Hasil Pilgub Jateng telah membuktikan Sudirman kalah dari petahana Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.
"Dulu Sudirman Said ingin mengambil kandang banteng buktinya ga bisa," ujarnya.
Dia menilai, kubu Prabowo memindahkan markas cuma sensasi semata. Hal itu malah bikin koalisi makin solid memenangkan Jokowi di Jawa Tengah.
"Jadi kami akan terus memperbaiki diri kami bekerja lebih baik kami turun ke bawah rencana itu justru semakin menyolidkan seluruh parpol KIK dan PDIP," pungkasnya.
Diberitakan, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 menargetkan suara 50 persen lebih di provinsi Jawa Tengah. Misi tersebut bakal diperjuangkan semaksimal mungkin.
"Insyaallah pokoknya di atas 50 persen," kata Sudirman saat ditemui di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (12/12).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen.
Baca Selengkapnya"Insya Allah yakin banget kalau itu," kata Ganjar.
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo sekarang yang lebih atas dari Pak Ganjar," kata Hendro Prasetyo.
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaHasto enggan memikirkan hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga yang menempatkan Jeje-Ronald di posisi terakhir.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak.
Baca SelengkapnyaLantas faktor apa yang menyebabkan pasangan calon tersebut unggul di kantong Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Baca SelengkapnyaIa menduga survei-survei yang dimunculkan hari ini merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya pengondisian untuk memainkan psikis publik.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud dalam beberapa survei tercatat masih menguasai Jawa Tengah sebelum kedatangan Jokowi-Gibran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar melambung tinggi berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
Baca Selengkapnya