PDIP: Rakyat Sumut yang terbuka ingin pemimpin berpengalaman
Merdeka.com - 35 Hari jelang pemungutan suara Pilgub Sumut 2018, PDI Perjuangan terus memanaskan mesin politiknya. Mereka optimistis dapat memenangkan pasangan Cagub-Cawagub, Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).
Partai Pancasilais ini menginstruksikan kadernya untuk terus menyatu dengan rakyat Sumut yang mendambakan pemimpin berpengalaman, bersih dan mampu mendorong perubahan tata kehidupan pemerintahan yang baik.
"Dari hasil survei kami semakin optimis. Masyarakat Sumut yang dikenal terbuka, mengejar prestasi, lebih memilih pemimpin berprestasi dan berpengalaman, semakin kuat memberikan dukungan kepada Djarot-Sihar," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam sambutannya pada rapat konsolidasi pemenangan Djoss di Hotel Aston, Medan, Selasa (23/5) malam.
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
-
Kapan tahapan pilkada Sumut 2024 dimulai? Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Walikota Tahun 2024 adalah sebagai berikut:1. Tahap Persiapan
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
Lebih lanjut Hasto menambahkan, dari hasil survei juga tergambarkan bahwa masyarakat Sumut dikenal sangat fair dalam menilai calon pemimpin.
"Dari dua kali debat publik, masyarakat ternyata menilai kombinasi pasangan Djarot-Sihar mampu membangun harapan baru. Banyak yang optimis bahwa Sumut akan maju dan berjaya di bawah kepemimpinan Djoss. Kami melihat antusiasme masyarakat Sumut terhadap Djoss," papar Hasto.
Hasto menjelaskan, masyarakat Sumut juga menilai kepemimpinan Djoss mampu menghadirkan kesejukan, karena keberpihakan pada masyarakat kecil dan mengedepankan cara-cara dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.
"Djarot-Sihar tidak memiliki tradisi kekerasan dan menentang premanisme. Pak Djarot juga dibesarkan dari perpaduan NU-Nasionalis," kata Hasto.
Pada kesempatan tersebut, Djarot-Sihar mengapresiasi kerja tim kampanye yang telah bekerja dengan ikhlas, penuh dengan semangat gotong royong.
"Saya sungguh terharu melihat spontanitas para relawan, ibu-ibu, kaum muda, dan para tokoh agama serta petani dan nelayan yang memberikan dukungan kepada kami. Kami akan gunakan kepercayaan ini dengan sebaik-baikya," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar dua periode ini mengatakan, jika dipercaya memimpin Sumut kelak, pihaknya akan membuat pelayanan satu atap untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan mendorong pembangunan infrastruktur demi menunjang peningkatan daya produksi rakyat.
"Pengalaman saya 10 tahun sebagai wali kota, sebagai anggota DPR RI, wakil gubernur dan gubernur DKI menjadi bekal saya untuk bertanggung jawab terhadap seluruh janji kampanye saya," tegas Djarot bersama Sihar.
Melihat semangat tim kampanye, Hasto juga menegaskan, semangat gotong-royong para kader di Sumut inilah yang menjadi energi perjuangan untuk terus bergerak membangun optimisme masyarakat Sumut.
"Djarot-Sihar berjanji untuk memutus mata rantai korupsi yang membuat pemerintahan Sumut berjalan kurang efektif," ujarnya.
Hasto menegaskan, gotong royong ini bukan semata-mata demi kemenangan Djoss saja. "Tapi soal martabat dan kehormatan partai. Ini perjuangan ideologi Pancasila," tegasnya.
Hasto mengungkapkan, walau Djoss terus mengalami kenaikan suara signifikan selama dua bulan kampanye berjalan, hal itu jangan membuat lengah tim kampanye dan relawan.
"Ini angin baik buat kita. Namun kita tidak boleh lengah. Energi perjuangan kita harus terus kita satukan," ujar Hasto. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menyebut perlu sosok yang mampu menangani permasalahan mendesak.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP mengedepankan demokrasi yang jujur dan bermoral dalam menghadapi Pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSelama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, PDI Perjuangan tidak gentar sedikitpun.
Baca SelengkapnyaSemua incumbent dan tokoh penting Sumut dirangkul oleh PDIP
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir banyaknya partai politik yang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan tiga hal penting yang harus diperjuangkan kader-kader Banteng di Tangerang, untuk bisa merebut kemenangan dalam Pilpres dan Pileg 2024 ini.
Baca Selengkapnya