Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Respons Rencana Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024

PDIP Respons Rencana Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024 Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto. ©2022 Merdeka.com/Alma Fikhasari

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui akan melakukan cawe-cawe dalam politik. Hal itu, dilakukan Jokowi demi kepentingan negara.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menjelaskan, jika istilah cawe-cawe berasal dari Jawa Tengah. Dia menilai, istilah tersebut bisa berdampak positif asal sesuai dengan keadaban dan kepatutannya.

"Cawe-cawe ini bahasa kosakata diksi Jawa diksi Jawa Tengah. Kalau orang Jawa Tengah tahu cawe-cawe itu artinya adalah akan ikut campur ikut mewarnai," katanya di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

"Tetapi cawe-cawe yang berkelebihan tentu nanti ada yang kurang bersepakat, maka cawe-cawe nya itu adalah cawe-cawe yang sesuai dan keadaban yang ada," sambung Pacul.

Dia pun mengingatkan, agar cawe-cawe yang dilakukan Jokowi bukan untuk mengintervensi. Terlebih, dalam penentuan capres dan cawapres, sebab kewenangan tersebut berada di partai politik.

"Maka saya katakan kepatutannya cawe-cawe dalam bahasa Jawa ada kepatutannya ga boleh cawe-cawe mengintervensi itu enggak boleh," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa dirinya cawe-cawe atau ikut-ikutan demi kepentingan bangsa dan negara. Namun, Jokowi tidak menjelaskan maksud cawe-cawe tersebut.

Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu para pemimpin redaksi media massa di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5).

Awalnya, Jokowi membahas soal momentum negara dalam 13 tahun ke depan, sehingga dibutuhkan pemimpin agar Indonesia tumbuh positif.

"Jadi Pak Jokowi menegaskan saya tidak netral dalam hal ini. 'Memang betul saya cawe-cawe tapi untuk kepentingan nasional'," kata kata GM News and Curent Affairs Kompas TV Yogi Nugraha usai pertemuan di Istana Negara.

Soal cawe-cawe ini, Jokowi mengartikan soal momentum negara dalam 13 tahun kedepan. Hal ini untuk kepentingan Indonesia.

"Saya tahu cara cawe-cawe saya tau persis bagaimana cara berpolitik yg baik, ketika ditanya bagaiamana capres cawapres mengarah pada siapa, presiden mengatakan masih jauh dan itu urusan parpol," kata Yogi.

"Jadi presiden mengatakan cawe-cawe lebih kepada untuk urusan kepentingan nasional menjaga momentum 13 tahun, menjaga bonus demografi saya harus cawe-cawe," sambungnya.

Soal pilpres 2024, kata Yogi, Jokowi tidak mengarahkan mendukung calon tertentu. Jokowi hanya menunggu siapa capres-cawapresnya yang mendaftar.

"Kalimat pemilu misalnya ya tungggulah masih jauh, pak presiden terakhir mengatakan lebih baik kita tunggu siapa yang daftar siapa capres cawapresnya," ungkapnya.

"Tapi yang berkali kalau gak salah lebih dari 7 kali megatakan cawe, bahkan sekali lagi ya mau closing sekali lagi ya cawe-cawe seperti beri pesan memang saya cawe-cawe," pungkasnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polemik Cawe-Cawe ala Jokowi
Polemik Cawe-Cawe ala Jokowi

Presiden Joko Widodo secara terang-terangan mengaku cawe-cawe.

Baca Selengkapnya
PDIP Duga Jokowi Cawe-Cawe di Pilkada, Gerindra: Ingin Mengulangi Kesalahan yang Sama?
PDIP Duga Jokowi Cawe-Cawe di Pilkada, Gerindra: Ingin Mengulangi Kesalahan yang Sama?

Habiburokhman menyebut, rakyat pun tak terima jika Presiden Jokowi selalu dituding melakukan cawe-cawe.

Baca Selengkapnya
Bambang Pacul Dinilai Potensial Diusung di Pilgub Jateng
Bambang Pacul Dinilai Potensial Diusung di Pilgub Jateng

Bambang Pacul yang sangat senior dan syarat pengalaman di DPR menjadi nilai plus tersendiri.

Baca Selengkapnya
Dejavu Pemilu 2014, PPP Yakin Jokowi Tak Terlibat Politik Praktis
Dejavu Pemilu 2014, PPP Yakin Jokowi Tak Terlibat Politik Praktis

Ketika 2014 pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan hal yang sama.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Tak Maju Pilkada Jateng sebagai Jalan Ksatria, Bambang Pacul PDIP: Itu Garis yang Saya Ambil
Tak Maju Pilkada Jateng sebagai Jalan Ksatria, Bambang Pacul PDIP: Itu Garis yang Saya Ambil

Dia siap membantu untuk memenangkan kader PDIP Andika Perkasa jika ditugaskan maju di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
PDIP Sindir Isu Jokowi Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta: Upaya Replikasi Pilpres 2024
PDIP Sindir Isu Jokowi Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta: Upaya Replikasi Pilpres 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bambang Pacul Sebut Puan 'Panglima Tempur' PDIP, Ada Pasukan Khusus 'Burung Hantu'
VIDEO: Bambang Pacul Sebut Puan 'Panglima Tempur' PDIP, Ada Pasukan Khusus 'Burung Hantu'

Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryato alias Pacul, melaporkan kepada Puan Maharani selaku panglima tempur PDIP.

Baca Selengkapnya
Konsolidasi ke Daerah, Puan Minta Aparat Netral di Pilkada Jateng
Konsolidasi ke Daerah, Puan Minta Aparat Netral di Pilkada Jateng

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menekankan tentang konsolidasi 3 pilar partai.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid: Jokowi-Prabowo Bersatu, Tapi Cebong-Kampret Tidak Mau Bersatu
Nusron Wahid: Jokowi-Prabowo Bersatu, Tapi Cebong-Kampret Tidak Mau Bersatu

Nusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.

Baca Selengkapnya
AHY Sentil Pemimpin Cawe-cawe di Pemilu 2024: Nasib Demokrasi Dalam Bahaya
AHY Sentil Pemimpin Cawe-cawe di Pemilu 2024: Nasib Demokrasi Dalam Bahaya

AHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.

Baca Selengkapnya
Disebut Bidak Catur Jokowi, Ini Respons Kaesang
Disebut Bidak Catur Jokowi, Ini Respons Kaesang

Kaesang juga menegaskan tidak mendapat arahan dari ayahnya untuk silaturahmi dengan relawan ABJ.

Baca Selengkapnya