PDIP sambut baik sinyal PKB dan Demokrat merapat ke koalisi Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno ikut memberi sinyal ada dua partai politik yang akan merapat ke koalisi pendukung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dua partai yang santer bakal bergabung adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.
Hendrawan menyebut spekulasi dua parpol tersebut bergabung ke koalisi pendukung Jokowi tak salah. Akan tetapi, menurutnya, politik bersifat dinamis sehingga mungkin pula PKB dan Demokrat berubah arah dukungan.
"Dugaan itu tidak terlalu salah tapi kan politik itu dinamis ya. Politik itu bisa setiap saat berubah yah, karena matematikanya politik berbeda dengan teka-teki silang di koran ya kan," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Dengan dukungan 'gemuk' banyak partai, kata Hendrawan, tidak berarti semakin banyak kepentingan dan syarat saat menjalankan pemerintahan Jokowi ke depan.
"Enggak lah. Ngatur negara ini kan enggak bisa sendirian. Kita harus bareng bareng dong untuk mencari membangun persamaan dan kebaikan kolektif," tegasnya.
Soal Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum menentukan arah dukungannya, PDIP akan menyambut baik jika partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu memutuskan akan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.
"Kita sambut baik kan karena kami berbicara kebersamaan itu akan menghasilkan hasil akhir lebih baik," tandas Hendrawan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaSebenarnya isu Demokrat bergabung ke koalisi pemerintah bisa dirunut dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya