PDIP sarankan Jokowi bentuk tim kampanye sebelum umumkan Cawapres
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyarankan Presiden Joko Widodo menyiapkan aspek-aspek pemenangan di Pemilu Serentak 2019 sebelum mengumumkan calon wakil presiden. Aspek-aspek pemenangan itu meliputi koalisi, agenda pemerintahan ke depan, visi dan misi.
Kemudian, PDIP menyarankan Jokowi terlebih dahulu membentuk tim kampanye sampai teknis koordinasi antar partai pendukungnya.
"Buat kita saat ini mempersiapkan aspek-aspek pemenangan pemilu itu sendiri. Siapa yang jadi pimpinan koalisi untuk ketua tim kampanye. Itu kan suatu yang harus disiapkan terlebih dahulu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (9/7).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyebut pengumuman cawapres menunggu cuaca cerah. Ditanya soal makna 'cuaca cerah' itu, Hasto menyebut pernyataan tersebut bermakna beragam.
Mulai dari dukungan partai-partai kepada Jokowi, dinamika politik ke depan, serta menunggu kubu lawan mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Ya macam-macam kita lihat dukungan dari partai lain, kan kita mesti lihat dukungan dari partai lain, bisa melihat untuk mengintip dulu dari pihak sana mencalonkan siapa kemudian juga momentumnya," ujar Hasto.
Sebelumnya, Megawati menuturkan, calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 sudah mulai mengerucut. Jokowi sudah mengantongi nama-nama cawapres. Megawati mengatakan, Jokowi menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkannya.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati Soekarnoputri dalam keterangan pers, Senin (9/7).
Pernyataan tersebut keluar saat Megawati melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/7). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan Megawati dengan Jokowi terus dilakukan secara intens di Istana Batu Tulis.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaSebab, Jokowi menilai koalisi saat ini belum final.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, PDIP mulai tancap gas lagi berkomunikasi dengan berbagai kelompok.
Baca SelengkapnyaLirikan Grace Natalie PSI ke Prabowo: Makin Terlihat Arah Dukungan Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan pihaknya terbuka apabila kubunya mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca SelengkapnyaProjo juga menitipkan agenda program untuk dijalankan capres dan cawapres pilihan mereka.
Baca SelengkapnyaGrace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024
Baca Selengkapnya