PDIP: SBY bisa keluyuran tugasnya banyak, masa Jokowi tak bisa
Merdeka.com - PDI Perjuangan mengaku kecewa atas ketidakhadiran Jokowi sebagai juru kampanye di Lapang Poral, Leuwi Gajah, Cimahi Selatan. Tidak hadirnya calon presiden dari partai banteng itu karena terbentur aturan cuti sebagai kepala daerah.
Kemudian PDIP membandingkannya dengan Demokrat di mana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa kampanye, beberapa waktu lalu di Bantul Jateng.
"Kita memang sedang usahakan minta. Coba masa Presiden SBY bisa keluyuran yang tugasnya banyak, mengurusi 250 juta warga, sedangkan gubernur (Jokowi) tidak bisa," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Tubagus Hasanuddin usai acara, Kamis (20/3).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
Padahal, menurut dia, efek Jokowi dalam upaya pemenangan Pemilu 2014 sangat besar. "Jokowi efek ini dalam survei langsung naik hingga delapan persen," klaimnya.
Meski gagal menghadirkan di tengah ribuan simpatisan yang berasal dari kebanyakan warga Cimahi dan Bandung, ia mengaku akan mengobatinya pada kampanye berikutnya di Cianjur dan Sukabumi.
"Nanti akan kita acarakan lagi di Cianjur, Sukabumi dan Karawang. Biar Jokowi ini bisa keliling Indonesia," tandasnya.
Adapun petinggi PDIP lainnya seperti Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani yang tidak hadir karena tengah rapat untuk mengurusi semua pemenangan di seluruh wilayah Indonesia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.
Baca SelengkapnyaPertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua paslon, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.
Baca SelengkapnyaSaat debat Anies membandingkan kenaikan gaji TNI/Polri lebih banyak di era SBY dibanding Jokowi, Simak Penelusurannya
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaGaji PNS lebih sering naik di era SBY dibanding Jokowi.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca Selengkapnya