PDIP sebut ada pihak ingin memecah belah koalisi Jokowi
Merdeka.com - Wasekjen PDIP Eriko Sutarduga mengaku banyak pihak yang berusaha memecah koalisi pendukung Joko Widodo. Bahkan ada juga upaya memecah PDIP dengan Jokowi.
"Kami kan sudah lihat ini banyak pihak juga yang ingin memecah. Ingin memecah koalisi ini, bahkan ingin memecah hubungan PDIP dengan Pak Jokowi," ujar Eriko di kantor DPP PDIP, Jumat (29/6).
Salah satu isu yang berhembus adalah Partai Golkar keluar koalisi dan bergabung dengan Partai Demokrat. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan berharap pertemuan Jusuf Kalla dengan Susilo Bambang Yudhoyono membuka peluang terbentuk poros alternatif Golkar-Demokrat.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
Eriko menegaskan hubungan koalisi dengan Golkar terjalin baik. Dia mengatakan hubungan PDIP dengan partai koalisi, juga dengan Jokowi tidak akan terpengaruh oleh prasangka-prasangka demikian.
"Bagi kami tidak akan terpengaruh upaya memecah belah hubungan di koalisi dan juga hubungan dengan Pak Jokowi dan PDIP," imbuhnya.
Dia berharap koalisi saat ini terus terjaga sampai mengantarkan Jokowi di 2019. Namun, PDIP pun tak bisa mempengaruhi strategi partai lain apabila memiliki pandangan berbeda.
"Kita harapkan, tetapi kita tidak menutup partai punya strategi lain. Kan boleh saja, tidak ada larangan berubah strategi itu tergantung masing-masing partai," kata dia.
Eriko menyebut upaya menggoncang hubungan PDIP dengan Golkar terjadi karena elektabilitas keduanya tinggi. Juga, ada yang ingin menarik Golkar karena memiliki kursi besar untuk melengkapi ambang batas pencalonan presiden.
"Ini yang mungkin supaya wajar sajalah ada yang ingin ambil porsi lebih besar inikan terkait elektoral threshold, parliamentary threshold," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaEriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca Selengkapnya