PDIP sebut hal wajar partainya berbeda sikap soal Ahok
Merdeka.com - Dalam rapat konsolidasi di markas DPD PDIP DKI Jakarta, sejumlah kader dengan penuh semangat dan kompak menyanyikan lagu 'Ahok Pasti Tumbang'. Sementara, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukungnya kembali berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Perreira menyebut, hal yang wajar bila di internal partai ada berbeda pendapat soal Pilgub DKI. Apalagi, partainya belum memutuskan siapa yang akan diusung.
"PDIP kalau ada perbedaan itu biasa, tapi kalau sudah ada keputusan ya itu perintah yang harus dijalankan," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7).
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
Sementara itu, Andreas mengakui Ahok memang menggelar pertemuan dengan Megawati dan Djarot. Menurutnya, dalam pertemuan itu Ahok hanya menyampaikan bahwa dirinya telah maju melalui partai politik untuk maju dalam Pilgub DKI.
"Dalam pertemuan kemarin Pak Ahok juga mengatakan dalam rangka Pilkada ini mundur dari jalur perseorangan dan memilih jalur partai. Berbicara seperti itu, kalau untuk keputusan biarlah partai yang akan umumkan," katanya.
Wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono membenarkan video itu dinyanyikan kader PDIP. Video berdurasi 31 detik itu dibuat saat rapat konsolidasi internal partai di DPD PDIP DKI Jakarta.
"Iya itu dibuat saat rapat konsolidasi hari Jumat malam," kata Gembong saat dihubungi merdeka.com.
Gembong kaget video rapat yang dihadiri pengurus partai mulai dari DPD, DPC hingga anak cabang PDIP itu tersebar luas. Sebab, video itu seharusnya tidak menjadi konsumsi umum. "Harusnya itu hanya untuk konsumsi internal partai saja," ujar Gembong.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kebijakan, keduanya memang memiliki perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaSecara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa tersentil dengan situasi yang seolah-olah partainya dalam kondisi panik karena Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnya