PDIP sebut isu Prabowo tidak jadi capres merupakan harapan PKS
Merdeka.com - Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menyebut munculnya isu Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan memberikan tiket capres kepada pihak lain, sebagai harapan PKS agar bisa meyodorkan nama kadernya sebagai cawapres. Isu tersebut sebelumnya dimunculkan oleh politisi PKS Nasir Djamil.
"Itu kan harapan PKS, supaya kemudian dia bisa masukin Wapresnya. Dan itu sah-sah saja. Dan itu sebetulnya itu urusan internal 3 partai itu yang mau pengen mengkontestasi pak Jokowi. Dan message itu sebetulnya lebih pada message mereka bertiga sih. Itu harapan lah menurut ku. Bacaan ku harapannya PKS," kata Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/4).
Eva yakin isu tersebut sengaja digulirkan. Namun isu tersebut menurutnya tidak akan berpengaruh terhadap kubu Joko Widodo. Eva mengatakan pihaknya siap melawan apakah itu Prabowo atau tokoh lain.
-
Siapa yang akan bertemu Prabowo? Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Mau siapapun tentu kita akan lawan karena tiket kita sudah beres. Tapi kan problem mereka satu calon belom beres, tiket belom beres, dan silakan bersettle down dengan di antara mereka," kata dia.
Namun, PDIP tidak ingin meremehkan siapapun. Menurut Eva, PDIP telah memiliki strategi khusus siapapun lawan mereka. Dia klaim sudah menghimpun data untuk berkontestasi dengan pihak siapapun.
"Kita punya data wong kita di pemerintahan ya kan punya data semua lebih punya pilihan, lebih punya alternatif data untuk perang lah menurut ku ya. Jadi, siapapun tidak kita anggap remeh, dan baik pak Prabowo maupun nantinya Pak Gatot, ya silakan kita siap," kata dia.
Sebelumnya politisi PKS Nasir Djamil berpandangan bahwa Prabowo, meski sudah menerima mandat, tidak akan maju dalam pencapresan 2019. Sebab, menurutnya, Prabowo sudah tidak memiliki logistik yang cukup
"Pertama, Pilpres ini adalah besar biayanya. Saya pikir mungkin Prabowo sudah, bukan saya tidak percaya dengan Prabowo ya, tapi saya lihat logistiknya di 2014 kemarin sudah terkuras," kata Nasir di Kompleks Parlemen, kemarin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB mengingatkan PAN tidak bisa sepihak mengajukan kepada Prabowo saja. Tetapi harus juga meminta izin kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan sudah terjadwal untuk mendaftarkan calonnya ke KPU Kabupaten Bogor pada pukul 20.00 WIB. Namun hingga petang, rekomendasinya tidak kunjung turun.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaGolkar, PAN dan PPP sebelumnya menggagas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dukungan itu pun bisa terjadi walaupun PDIP tidak masuk ke dalam kabinet pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta agar pertanyaan tersebut ditanyakan ke Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPAN sempat mendukung Erick Thohir jadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaSebagai partai pertama yang mendorong Khofifiah sangat merekomendasikan kepada PDIP untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca Selengkapnya