PDIP sebut koalisi besar di Pilkada untuk menjaga stabilitas politik
Merdeka.com - Kantor DPD PDIP DKI Jakarta kembali menerima kunjungan partai politik. Hari ini PDIP menerima Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kantornya Tebet, Jakarta Selatan.
Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Bambang DH membantah pertemuannya dengan berbagai partai politik untuk membuat koalisi gemuk yang akan melawan petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama.
"Tidak gitu. Tahun 2015 menjelang pilkada ada keputusan MK bahwa calon tunggal pun tidak masalah. Dengan keputusan itu kecenderungan ke depan akan buat koalisi besar. Jadi mereka yang punya modal popularitas besar akan buat koalisi sebesar mungkin," tutur Bambang DH usai menerima kunjungan dari DPW PKB di Kantornya, Selasa (31/5).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang akan dilakukan PDIP sebelum menentukan sikap? 'Nanti barang kali akan muncul suara-suara kenapa harus dibentuk tim investigasi? Oh tidak mau menerima kekalahan? Itu pasti yang akan muncul , kemudian muncul desain pembelahan,' kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/2) malam.
Bambang menuturkan, alasan pembentukan koalisi besar mungkin berdasarkan pada adanya jaminan keterpilihan calon yang diusung. Setelah terpilih calon akan membentuk stabilitas politik. Sehingga semakin banyak yang kekuatan politik yang akan mendukung.
"Kecenderungannya tidak hanya di DKI loh, bisa di banyak tempat. Ini akibat langsung dari keputusan MK lalu. Karena ketidakhawatiran tidak ada lawan," kata Bambang.
Sementara itu saat disinggung bila petahana Basuki alias Ahok tidak maju sebagai calon gubernur, PDIP tetap akan melakukan komunikasi dengan berbagai partai yang saat ini telah merapatkan barisan.
"Saya tidak berandai-andai. Ini kan dinamis. Walaupun komunikasi tetap ada, kan kita terus ikuti dinamika yang ada. Karena DKI itu yang paling cepat dinamikanya. Nanti makin dekat, bisa bukan hanya bulanan mingguan bahkan harian bisa terjadi zigzag kita harus antisipasi berbagai kemungkinan," ujar Bambang.
"Tapi bagaimana platform perjuangan sama, misal kita sudah buat banyak komunikasi paling tidak ada pandangan yang sama dalam melakukan penguatan kepartaian kita. Ini yang saya pikir membuat kita optimis bahwa upaya-upaya untuk mengecilkan arti sebuah kekuatan politik bisa ditepis," tambah Bambang. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaDalam proses Pilkada, PDIP tidak melihat rivalitas pada saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca Selengkapnya