PDIP sebut masak partai pemenang pemilu disuruh dukung TemanAhok
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan tidak akan mendukung Basuki T Purnama alias Ahok maju sebagai petahana bila tetap ngotot maju independen. Padahal belakangan partai ini gembar-gembor bakal memberi dukungan kepada AHok.
"Tidak mungkin kita dukung kalau Ahok mau independen kita pasti enggak akan dukung dia. Bagaimana partai pemenang (pemilu) suruh mendukung TemanAhok. Bagaimana?" kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (3/3).
Gembong mengatakan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini bisa saja mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi. Apalagi dia merasa jumlah kursi di DPRD DKI sudah lebih dari cukup, yakni 28 kursi. Sehingga, katanya, PDIP tidak terpengaruh dengan keputusan Ahok.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
"Catatan nih, kita bisa calonkan tanpa koalisi. Yang enggak-enggak saja kalau kita dukung Ahok (independen). Apa kata dunia?" tegasnya.
PDIP, kata Gembong, bakal merasa tersinggung bila harus menjalin komunikasi dengan pendukung Ahok, yakni TemanAhok, untuk mengusung mantan politisi Gerindra tersebut. Apalagi sejauh ini PDIP adalah partai pemenang Pemilu.
"Seolah mau diadu antara PDIP dengan TemanAhok. Bagi kami jangan dikotomikan. Ini kan relawan. Partai kan organisasi formal sehingga rasanya naif kalau partai kami minta izin dengan TemanAhok," terang Gembong. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAirin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati yang telah memberikan rekomendasi untuk maju Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPutusan MK itu menyebutkan dari yang semula berdasarkan jumlah kursi DPRD menjadi jumlah raihan suara pada pileg terakhir
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca Selengkapnya