PDIP sebut puisi jadi 'alat perang' di tangan anak buah Prabowo
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi puisi terbaru Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, yang berjudul 'Raisopopo'. Menurut Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, puisi di tangan anak buah Prabowo Subianto bisa menjadi 'alat perang'.
"Puisi yang disampaikan Fadli Zon memang didesain sebagai bentuk serangan terhadap Jokowi. Puisi yang dalam tradisi di negeri ini dipakai untuk menyampaikan kritik sosial, atau sebagai pengungkapan jiwa kepahlawanan, dan bahkan menjadi genderang perang atas berbagai bentuk ketidakadilan, namun di tangan Fadli Zon telah menjadi alat perang orang per orang," kata Hasto lewat keterangan tertulis, Rabu (16/4).
Melihat puisi yang di Fadli Zon, Hasto jadi teringat pendapat temannya seorang ahli psikologi perilaku, bahwa perilaku seseorang akan dipengaruhi lingkaran sosial terdekatnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Apa yang dibacakan oleh Mayjen TNI Mohammad Fadjar? Dalam upacara di pemakaman tersebut, sang putra yang merupakan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Mohammad Fadjar membacakan langsung daftar riwayat hidup ayahnya di depan para peziarah.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
"Seseorang yang biasa berada di lingkaran yang menggemari peperangan, akan cenderung menjadikan segala sesuatunya sebagai alat perang. Sebaliknya, seseorang yang berada di lingkungan yang menghormati keindahan alam, akan cenderung memiliki sikap welas asih terhadap seluruh alam ciptaan," ujar Hasto.
"Jadi apa yang disampaikan Fadli Zon tersebut merupakan pemaksaan kaidah sastra untuk keperluan perang," imbuhnya.
Akibatnya, terang Hasto, yang terjadi tidak hanya kekacauan logika, namun pemutarbalikan fakta.
"Aku raisopopo seharusnya menjadi ungkapan kejujuran seorang pemimpin bahwa tanpa rakyat, pemimpin memang tidak bisa apa-apa," katanya.
Demikian halnya dalam wayang. Menurut Hasto, wayang merupakan potret dan ritual kehidupan.
"Di dalamnya ada sengkuni yang sukanya mengadu domba orang. Di dalamnya ada Duryudana, yang menyukai keangkaramurkaan, menghalalkan berbagai macam cara untuk melanggengkan kekuasaan, termasuk penculikan," ujar Hasto seolah menyindir penculikan aktivis yang dilakukan Prabowo Subianto pada pergolakan 1998.
Hasto mengatakan, PDIP tetap berkeyakinan dalam strategi pemenangan pemilu yang terbaik hanyalah bergerak satu arah memenangkan hati nurani rakyat.
"Karena itulah, kami lebih memilih membuat puisi kehidupan, guna menggelorakan kembali semangat perjuangan rakyat untuk melawan berbagai bentuk ketidakadilan," ujarnya.
Menurut Hasto, menjadi manusia yang sejati adalah manusia yang memiliki kerendahan hati sehingga sikapnya tidak menyombongkan diri. "Dengan sikap itu, meski dia merasa tidak bisa apa-apa, dengan rakyat kenyataannya menjadi bisa melakukan segalanya," kata dia.
"Manusia sejatinya adalah seseorang yang tidak punya apa-apa, tidak bisa apa-apa, dan bukan siapa-siapa (ra nduwe opo-opo, ora iso opo-opo lan dudu sopo-sopo)," papar Hasto.
"Karena sejatinya manusia memang wayang yang digerakkan Sang Dalang, Dalang Kehidupan, Semesta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa," imbuhnya.
Hasto mengatakan, manusia hanyalah lakon dan bukan dalang. "Sangat berbahaya ketika manusia merasa menjadi dalang, karena itulah bisa melakukan segalanya menjadi sah untuk kehendaknya," kata dia.
Hasto mengatakan, Jokowi lebih memilih berbagi mimpi, berbagi harapan dengan aksi nyata. "Bukan hanya di belakang meja. Hanya mereka yang punya mata hati yang bisa melihat niat suci. Bekerja dengan hati. Menjadi teladan Dan bukan hanya menjual slogan," kata dia.
Seperti diketahui, 'Aku Raisopopo' adalah puisi keempat yang dibuat Fadli Zon untuk menyerang Jokowi. Berikut puisi karya keponakan Taufiq Ismail itu:
Raisopopo
aku raisopopo
seperti wayang digerakkan dalang
cerita sejuta harapan
menjual mimpi tanpa kenyataan
berselimut citra fatamorgana
dan kau terkesima
aku raisopopo
menari di gendang tuan
melenggok tanpa tujuan
berjalan dari gang hingga comberan
menabuh genderang blusukan
kadang menumpang bus karatan
diantara banjir dan kemacetan
semua jadi liputan
menyihir dunia maya
dan kau terkesima
aku raisopopo
hanya bisa berkata rapopo
Fadli Zon, 16 April 2014 (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman pun mengeluarkan tiga pantun untuk PDIP
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pantun ke Menko Polhukam Mahfud MD
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaPantun kedua, Bali bumi spiritual terkenal di dunia. Masyarakatnya relijius dengan kultur khas Indonesia. Di sini berlaku hukum karmapala.
Baca SelengkapnyaSekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Hasto Kristiyanto, menyampaikan tiga pantun saat menerima dukungan dari Forum Alumni Angkatan Muda
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pernyataan Prabowo tersebut memperlihatkan sifat kekuasaan yang tidak memiliki etika dan moral.
Baca SelengkapnyaHoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengambil tema Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang
Baca SelengkapnyaPresiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).
Baca Selengkapnya