PDIP Serahkan ke Jokowi dan Megawati Terkait Susunan Kabinet
Merdeka.com - Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hampir sudah dipastikan akan menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024. Yang menjadi sorotan, yakni penyusunan kabinetnya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai yang dipandang menjadi pemimpin, dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), menyadari akan pembahasan itu. Namun, hanya dua sosok yang dipercaya guna membahas siapa-siapa saja yang masuk dalam kabinet.
"Terkait di kabinet pun, demokrasi yang dibangun PDIP, menyerahkan kepada Ibu Megawati (Ketum PDIP) untuk membahas bersama dengan Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (28/6).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
Dia menuturkan, dalam Rapat Kerja Nasional ke IV yang diadakan pekan sebelumnya, ada perintah dari Megawati untuk menyikapi kemenangan baik Jokowi-Ma'ruf dan partai dengan tidak melakukan euforia.
"Tetapi memandang sebagai sebuah tanggungjawab dan terus melakukan auto kritik, dan melakukan perbaikan ke dalam terlebih PDI Perjuangan menyiapkan kongres kelima yang akan dilaksanakan tanggal 8 Agustus," jelas Hasto.
Dia menuturkan, bahwa kemenangan partai berlambang banteng bermoncong putih itu di Pileg senafas dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf harus membawa kepentingan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan.
Karenanya, masih kata Hasto, mandat atau kepercayaan itu harus terus di jalan bersama Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Dimana, harus bisa memberikan masukan terbaik bagi Jokowi-Ma'ruf.
"Kami akan menggunakan mandat, untuk terus bersama dengan partai KIK, memberikan masukan terbaik kepada Jokowi-Ma'ruf," ungkap Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca Selengkapnyaegawati meminta kader untuk menyiapkan semuanya termasuk antisipasi agar kejadian anomali di Pilpres dan Pileg 2024 tak terulang di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan soal netralitas aparat di Pilkada.
Baca SelengkapnyaMegawati memimpin rapat koordinasi para pengurus pusat, kepala daerah dan kader untuk persiapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan isi arahan tertutup Megawati pada hari kedua Rakernas V PDIP. Lantas, apa isinya?
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa tersentil dengan situasi yang seolah-olah partainya dalam kondisi panik karena Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPemandangan berbeda terlihat dalam Rakernas V PDIP. Presiden Jokowi tak lagi mendampingi Megawati. Padahal, sebelumnya Jokowi dan Megawati tampak tampil mesra.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaMegawati justru meminta semua kader berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca Selengkapnya