PDIP siap berunding bahas syarat politik Demokrat dukung Jokowi
Merdeka.com - Partai Demokrat membuka diri untuk bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo menghadapi Pemilihan Presiden 2019. Namun, dukungan Partai Demokrat bersyarat.
PDIP siap berunding dengan Partai Demokrat terkait syarat yang diajukan untuk mendukung Joko Widodo. Namun, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira mengingatkan, jika Demokrat sepakat berkoalisi maka harus meneguhkan niat memenangkan Jokowi dan mendukung pemerintahan.
"Kalau soal syarat ya bisa dibicarakan. Tapi mungkin juga dalam proses koalisi perlu ada berawal dari niat kita untuk membangun suatu pemerintahan untuk memenangkan Jokowi dan membangun satu pemerintahan yang solid," kata Andreas saat dihubungi, Senin (12/3).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Demokrat disebut-sebut akan mengajukan nama Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden sebagai syarat untuk mendukung Jokowi. Andreas menuturkan, PDIP dan partai pendukung memiliki kriteria dan akan menyeleksi calon wakil presiden pendamping Jokowi.
"Kita belum tahu artinya yang namanya menjadi cawapres mendampingi Jokowi kan banyak, cawapres cuma satu. Oleh karena itu, proses kalau boleh bilang untuk seleksi dan untuk dinamika politik ke depan dengan tentu dari pihak dari Jokowi dan parpol pendukung ada kriteria yang jadi pertimbangan," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, komunikasi antara PDIP dan Demokrat berjalan baik. Proses penjajakan koalisi masih terus dilakukan dengan melihat kesamaan visi misi dan platform partai.
"Komunikasi juga berjalan baik enggak ada hal yang terlalu menjadi kendala. Politik kan selama kita punya pandangan yang sama soal bangsa punya visi misi sama ya kenapa tidak kita lihat ke depan," ucap Andreas.
Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan sangat mungkin Demokrat berjuang dengan Jokowi. Kata dia, Demokrat akan turut andil dalam pembangunan.
"Sangat bisa partai Demokrat berjuang bersama Bapak (Jokowi)," ungkapnya.
"Tentu bapak sangat memahami sebagaimana pengalaman saya dalam Pilpres 2014 dan 2009 perjuangan bersama apapun namanya apakah koalisi atau aliansi akan berhasil dan menang jika rangka kebersamaannya tepat," lanjutnya.
Presiden keenam ini juga mengungkapkan bahwa dalam hal pemilihan koalisi yang terpenting adalah masalah hati. Serta harus saling menghormati satu sama lain.
Sejauh ini, Jokowi didukung sekitar 5 partai diantaranya, PDIP, Golkar, PPP, NasDem dan Hanura.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingin terus mengumpulkan dukungan untuk Ganjar Pranowo. PKB juga masuk bidikan PDIP. Upaya merayu PKB tengah dilakukan.
Baca SelengkapnyaHerman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaPDIP tengah berkomunikasi intens dengan Demokrat. Hal itu membuat hubungannya PDIP dan Demokrat sangat baik.
Baca Selengkapnya