PDIP Sindir Kubu Prabowo: Gerus Suara Jokowi di Jateng Tak Perlu Pindah Markas
Merdeka.com - Ketua DPD PDI PerjuanganJawa Tengah Bambang Wuryanto enggan ambil pusing dengan pemindahan markas pemenangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut dia, pemindahan posko itu hanya strategi pemberitaan saja.
"Saya sudah buktikan berkali-kali jadi apa untuk masuk buat markas di Jateng jawabannya hanya buat berita. Hanya buat berita betapa pentingnya Jateng," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/12).
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini menilai Prabowo-Sandi tidak perlu memindahkan markas jika ingin menggerus suara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sebab, kata dia, Jokowi-Ma'ruf pasti menang di Jateng.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
"Menggerus suara di Jateng kan enggak perlu pindah markas. Hari ini yang namanya teknologi informasi sudah sangat pendek tanpa markas pun kita bisa memenangkan pertempuran," ungkapnya.
Bambang menambahkan, kubu Jokowi-Ma'ruf tidak akan gentar menghadapi kubu Prabowo-Sandi. Kata dia, seluruh laskar akan dikerahkan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Bagi PDIP sebagai TKN tetapi di sana juga PPP, Golkar, NasDem, Hanura dan partai yang bersama kami tentu kita siapkan pertempuran penuh seluruh laskar kami turun kan dengan barisan komunitas juang," ucapnya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap, alasan rencana dibangunnya markas mereka di Jawa Tengah. Salah satu sebab, dikarenakan keyakinannya pada survei internal yang memiliki trend positif di 'Kandang Banteng' tersebut.
"Berdasarkan survei kita, memang Jateng menjadi istilah 'Battle Ground'. Banyak tempat kita menang tipis," kata Dahnil di Kantor Seknas, Hos Cokroaminoto, JakartaPusat, Minggu (9/12) malam.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengaku tak mau memikirkan sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaAndi menegaskan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi tidak perlu dipikirkan
Baca SelengkapnyaPDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menekankan tentang konsolidasi 3 pilar partai.
Baca SelengkapnyaWajah Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi tertampang di sejumlah baliho besar di beberapa kota.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan, bahwa soal tersebut pihaknya juga bertanya-tanya kenapa dilakukan pencopotan baliho tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaHasto juga menyerang tajam Capres Prabowo Subianto yang dianggap tidak bisa blusukan seperti Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaBambang Pacul mengungkapkan, PDIP memiliki rekam jejak panjang di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya