PDIP sindir Prabowo: Kasihan lihat mereka tegang, penuh beban & tertekan
Merdeka.com - Kubu Prabowo-Sandiaga, hari ini berkumpul. Salah satu yang dibahas bukanlah Tim Pemenangan, melainkan justru menyinggung kebijakan ekonomi pemerintah, bahkan mengeluarkan tujuh pernyataan sikap atas kondisi ekonomi Indonesia belakangan ini.
Terkait hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, partainya merasa heran. Seakan-akan menilai kebijakan Jokowi-JK tidak berpihak pada ekonomi kerakyatan dan menjual ketakutan sepertinya ekonomi Indonesia dalam situasi gawat.
"Publik sebenarnya menunggu apa program Prabowo-Sandi. Mereka bukannya mengumumkan tim kampanye, tetapi tanpa data justru menyerang Pak Jokowi. Mereka seharusnya berbicara kebijakan alternatif yang ditawarkan, bukannya malah menyerang kebijakan Jokowi-JK," ucap Hasto di Jakarta, Jumat (7/9).
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Apa yang disoroti Prabowo di rapat kabinet? Prabowo menyinggung soal makan bergizi gratis diragukan banyak pihak. Prabowo menegaskan, program itu memang tidak bisa langsung berjalan sempurna. Apalagi di tahap-tahap awal.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Dia menuturkan, jangan tutupi kegagalan membentuk tim kampanye dengan persoalan ekonomi.
"Sebab membentuk tim kampanye saja belum bisa, malah menyerang Pak Jokowi-JK. Saya justru kasihan melihat wajah mereka yang nampaknya tegang, penuh beban dan tertekan," ungkap Hasto.
PDIP berpendapat, masih kata dia, sekiranya ada masalah terkait dengan perekonomian nasional, maka sebagai warga negara yang punya semangat nasionalisme.
"Seharusnya setiap putra-putri bangsa berbicara tentang gagasan terbaik untuk membawa nama harum bangsa, sebagaimana dilakukan para atlet Indonesia di Asian Games. Prabowo-Sandi sebaliknya, malah mengkampanyekan ketakutan rakyat seolah Indonesia bermasalah," kata Hasto.
Kampanye Positif
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini, menyebut partainya menilai, sikap kenegarawanan para calon presiden dan cawapres sangatlah penting. Seharusnya, lanjut dia, Prabowo-Sandiaga seharusnya melihat bahwa kebijakan mengatasi pelemahan rupiah yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK merupakan hal yang terbaik dibandingkan dengan negara lain seperti Turki dan Argentina.
Hasto menyebut, sebagian besar ahli ekonomi sepakat bahwa Indonesia jauh dari krisis sebagaimana terjadi pada tahun 1998. Dia pun mempertanyakan sikap kubu sebelah.
"Bagi pemegang dolar seperti Pak Prabowo dan Sandiaga Uno, apa yang terjadi hari ini dimana rupiah justru menjadi mata uang dengan nilai tukarnya terbaik terhadap dollar di Asia, seharunya dinilai positif, bulannya malah ditanggapi secara skeptis. Apakah hal tersebut menggambarkan bahwa sikap mereka sebenarnya lebih senang kalau rupiah melemah karena mereka sebagai penimbun dolar?," Tanya Hasto.
Karenanya, masih kata dia, PDIP mengajak dan memberi himbauan agar para kandidat bisa mengkampanyekan hal positif. Hal ini buat bangsa.
"PDI Perjuangan menghimbau agar setiap capres dan capres mengkampanyekan hal-hal yang positif untuk bangsa dan negaranya. Disitulah sejatinya watak seorang pemimpin," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pidatonya, Prabowo mengaku sedih saat kalah pemilu 2019
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel saat mengingat banyaknya tuduhan yang tidak benar.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden Prabowo Subianto berpidato berapi-api membahas soal masalah bangsa.
Baca Selengkapnya"Itu bagian dari drakor (drama korea)," kata Airlangga
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaAwalnya, Prabowo menyinggung sulitnya mengajukan kredit di bank.
Baca SelengkapnyaPrabowo menangis saat berpidato di depan ribuan massa pendukung.
Baca SelengkapnyaMuzani menghormati sikap PDIP yang memanggil Budiman usai bertemu Prabowo karena merupakan ranah internal partai.
Baca SelengkapnyaHanya satu sosok yang bukan dari ketua umum partai namun seorang Menteri BUMN yakni Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kementerian Dalam Negeri, menyinggung terkait musuh negara.
Baca Selengkapnya