PDIP soal Baliho: Resapi Ideologi Kami, Jadi Tak Terjebak Kedangkalan Berpikir
Merdeka.com - Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai wajar ruang publik diisi baliho atau billboard bergambar tokoh politik. Termasuk, Ketua DPR Puan Maharani yang juga fotonya kerap ditemui di jalan-jalan protokol.
Hendrawan mengaku, adanya baliho Puan Maharani bukan sekadar untuk kepentingan politik elektoral atau meningkatkan popularitas. Tetapi, membangun ruang publik dengan narasi kemanusiaan dan kebangsaan.
"Kami membangun ruang publik dengan narasi kemanusiaan dan kebangsaan," katanya lewat pesan singkat, Kamis (12/8).
-
Apa peran Jenderal Polri di poster? Terungkap, poster tersebut berisi kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Dimana baliho biasanya dipasang? Baliho biasanya dipasang di tempat terbuka yang banyak dilalui orang, di tempat strategis seperti jalan raya yang banyak dilalui kendaraan dan di jalur hijau jalan utama.
-
Siapa yang membuat poster pemilu? Organisasi politik atau calon bersaing satu sama lain, dalam melaksanakan kampanye ini.
-
Dimana baliho biasanya di pasang? Baliho sering kali dipasang di lokasi strategis seperti pinggir jalan, pusat perbelanjaan, atau tempat-tempat ramai lainnya.
"Jadi jangan ujug-ujug dikaitkan dengan parameter politik elektoral. Coba renungkan, getar apa yang kita rasakan meresapi frasa Kepak Sayap Kebhinnekaan?" ucapnya.
Menurutnya, dari baliho Puan itu mencerminkan sebuah imaji kenusantaraan dan imaji negara bangsa yang merupakan anugerah luar biasa. Hal itu terdiri dari beragam suku, agama, bahasa.
"Imaji persatuan, toleransi dan sinergi anak bangsa. Sebuah selebrasi tentang cita-cita Indonesia Raya," kata anggota DPR RI ini.
"Resapi ideologi partai kami, camkan dan hayati semangatnya, sehingga tidak terjebak pada kedangkalan berpikir," pungkasnya.
Selain Puan Maharani, ada sejumlah baliho ketum partai yang terpampang di ruang publik. Di antaranya Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaMerespons hal itu, Hasto menegaskan PDIP tak mempedulikan
Baca SelengkapnyaPDIP akan lebih banyak menghadirkan sosok Jokowi pada diri Ganjar Pranowo di tengah-tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD, serta atribut PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaGanjar berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aparatur negara bersikap netral
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa baliho berukuran besar ini sudah terpasang selama satu bulan lebih.
Baca SelengkapnyaBaliho dengan foto Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo terpasang di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPantun kedua, Bali bumi spiritual terkenal di dunia. Masyarakatnya relijius dengan kultur khas Indonesia. Di sini berlaku hukum karmapala.
Baca Selengkapnya