PDIP soal Golkar dukung Jokowi: Dukungan parlemen dibutuhkan
Merdeka.com - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menggelar rapat koordinasi di Bali, Senin (4/1) yang menghasilkan beberapa rekomendasi. Salah satu rekomendasinya yaitu Golkar Kubu Ical akan memberikan dukungan ke pemerintahan Joko Widodo.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik keputusan Golkar Kubu Ical tersebut. Sebab, apabila benar, maka hubungan antara pemerintahan Jokowi dengan parlemen semakin membaik.
"Golkar menyampaikan dukungan ke pemerintah adalah sebagai cermin kebebasan politik Golkar. Tidak ada intervensi di situ. Pada proses dialog di situ kami ingin membangun kekuatan gotong royong bersatu mengejar ketinggalan dengan bangsa lain, iya. Kami lakukan pendekatan-pendekatan politik, iya," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (7/1).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Kami dedikasikan agar berbagai perbedaan diatasi. Sehingga pemerintah dapat melakukan tugas kerakyatannya. Dukungan parlemen dibutuhkan," tambahnya.
Hasto menjelaskan tahun 2016 merupakan tahun bagi pemerintahan Jokowi menggenjot pembangunan. Oleh sebab itu, tentunya melakukan pembangunan perlu pula mendapatkan dukungan dari parlemen.
Meski begitu, Hasto tak ingin berspekulasi apakah nantinya dukungan dari Golkar itu ada timbal balik yang akan diberikan oleh Jokowi berupa posisi menteri.
"Reshuffle hanya bisa dilakukan atas kehendak presiden. Kami meyakini, ketika reshuffle dilakukan tentu saja melalui pertimbangan matang, aspek evaluasi kinerja menteri, aspek peningkatan efektivitas kinerja pemerintahan, kalkulasi untuk dapat dukungan dari DPR karena itu realitas politik yang ada," tukasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan bicara peluang kerjasama dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaAirlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca Selengkapnya