PDIP soal Tweet Fahri: Emang dia suci sebut orang lain kotor
Merdeka.com - PDI Perjuangan menilai, tindakan yang dilakukan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Fahri Hamzah adalah kampanye gelap. Dan PDI Perjuangan tidak akan melakukan hal serupa kepada partai lain.
Politisi Partai PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, partainya telah memiliki rencana dalam kampanyenya. Sehingga ia yakin tidak akan melakukan kampanye gelap seperti yang dilakukan oleh Fahri.
"Kita sudah memiliki rencana dalam kampanye. Dan kami memilih untuk melakukan kampanye positif," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/3).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Taufan Pawe enggan mengomentari dukungan Muh Ishak? Ia menganggap pengakuan ipar mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut hanya asumsi dan berita belaka. 'Saya tidak mau mengomentari itu, karena saya tidak melihat fakta. hanya berita-berita, asumsi-asumsi,' ujarnya usai Bimbingan Teknis Pelatihan Sistem Informasi dan Dana Kampanye di Hotel Mercure Makassar, Minggu (10/12).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Eva menegaskan, seharusnya Firman berkaca terlebih dahulu mengenai partai dan dirinya sebelum mengingatkan orang lain. Karena ia menilai, apa yang dilakukan Firman tidak berpengaruh terhadap popularitas dari bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo ( Jokowi ).
"Emang dia suci bisa ngomong orang lain kotor. Kenapa kita harus mengingat masa lalu," ujarnya.
Ia menambahkan, partai lain sebaiknya melakukan cara-cara yang santun dalam melakukan kampanye. Karena konsentrasi PDI Perjuangan tidak akan pecah demi meladeni kampanye gelap partai lain.
Seperti diketahui, Fahri mengungkapkan, ia meneruskan tweet tersebut karena memang benar adanya begitu. Harapannya dengan adanya tweet tersebut, akan ada klarifikasi yang diberikan oleh PDI-Perjuangan.
"Saya hanya mengutip tulisan teman dan memang data benar semua. Jangan lupa bahwa Sabam Sirait tokoh PDI Perjuangan juga ingatkan PDI Perjuangan peristiwa saat mereka berkuasa," tegasnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Joko Widodo ( Jokowi ), selaku juru kampanye (Jurkam) dan bakal calon presiden dari PDI-Perjuangan untuk menerangkan permasalahan dari tujuh tweet-nya. Terkecuali jika PDI-Perjuangan mengakui bahwa mereka keliru.
"Adapun PDI-Perjuangan termasuk Jokowi harus bisa menjelaskan kebijakan itu sekarang. Sebab kalau memang itu benar berarti akan terulang. Kecuali diakui salah," jelasnya.
Adapun ketujuh tweet yang dituliskan Fahri Hamzah:
1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah.#MelawanLupa
2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30 persen nilainya) ke asing.#MelawanLupa
3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa
4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu). #MelawanLupa
5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup.#MelawanLupa
6. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2". #MelawanLupa
7. Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu...#MelawanLupa (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang menyebutnya bodoh, saat peresmian Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Rabu (26/7)
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaRudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaJur bicara PDIP Aryo Seno Bagoskoro membeberkan alasan partainya memecat Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaEffendi dianggap melanggar kode etik, disiplin hingga AD/ART karena mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMegawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Baca SelengkapnyaUsai resmi diusung Golkar maju Pilkada Banten hari ini, Selasa (27/8), Airin menegaskan reaksi biasa dalam politik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto balas menyentil Jenderal Dudung yang menanggapi ucapan Megawati Soekarnoputri soal netralitas TNI.
Baca Selengkapnya