PDIP sudah tahu siapa aktor politik kerahkan massa tolak Ahok
Merdeka.com - Maraknya aksi penolakan terhadap pasangan Cagub-Cawagub Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di beberapa titik kampanye membuat berang kubu PDIP. Bahkan PDIP berencana akan melaporkan pihak yang diduga telah menghasut untuk melakukan aksi penolakan terhadap Ahok maupun Djarot.
Politisi PDIP Masinton Pasaribu yang ikut bereaksi atas aksi penolakan itu mengaku sudah mengetahui siapa aktor di balik aksi tersebut.
"Sejak awal kami sudah tahu. Siapa yang menggerakannya. Ya teman teman wartawan sudah tau lah informasi itu. Pihaknya dari mana itu semua jelas yang memobilisasi siapa, bebernya kepada wartawan di Kantor DPD PDIP, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (20/11).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Tidak hanya itu, masih menurut Masinton, PDIP juga akan melaporkan pihak tersebut kepada Bawaslu dan juga aparat penegak hukum.
"Datanya sudah lengkap ada kami semua. Dan kami juga sudah sampaikan ke Bawaslu dan juga ke Kepolisian," tegasnya.
Lebih lanjut dia meminta kepada para Cagub dan Cawagub rival dari Ahok-Djarot untuk tidak mengganggu jalannya jadwal sosialisasi yang berlangsung di beberapa lokasi di Ibukota.
"Kami tidak akan pernah mengganggu kegiatan kampanye sosialisasi calon lain. Kami minta juga supaya calon lain jangan mengganggu jadwal kegiatan kampanye sosialisasi pasangan calon Pak Ahok dan Pak Djarot. Dan tugas kami adalah penjaganya," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPlh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnya