PDIP Surabaya bingung dengan sikap Risma
Merdeka.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, mengaku bingung dengan sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut dia, sampai kini Risma tidak pernah memberi penjelasan kepada PDIP alasannya menolak Wisnu Sakti Buana sebagai wakil wali kota.
"Wali kota tidak memberi penjelasan kepada kami. Kami tidak tahu (kenapa menolak Wisnu atau kabar mundur). Tapi kami beranggapan, tidak terkait dengan upaya penggagalan itu (Wisnu Sakti jadi wakil wali kota)," kata Adhi kepada merdeka.com, Kamis (30/1).
Adhi menjelaskan, kondisinya akan berbeda bila sejak awal Risma berkonsultasi dan bicara kepada PDIP, meminta terang-terangan agar tidak ada wakil wali kota baru menggantikan Bambang DH, yang mundur setelah maju sebagai calon gubernur Jatim.
-
Bagaimana cara Risma mundur? 'Sampai dengan saat ini, Ibu Risma belum menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Sosial,' ujar Ari.Sebelumnya, Bakal calon gubernur Jatim Tri Rismaharini atau Risma segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos), usai mendaftar Pilkada Jatim ke KPU.
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Itu akan lebih fair, ketimbang beliau (Risma) terjebak dalam permainan-permainan politik tertutup. Itu memperburuk pandangan orang. Ooo, ternyata Bu Risma itu sekarang jadi politisi," terang Adhi.
"Sekarang ini kami dijadikan sebagai sasaran tembak, karena basis opininya kuat. Saya mau bilang, kami serba salah," ujarnya.
Bagaimana soal tudingan Risma bahwa proses pemilihan wakil wali kota tidak sesuai prosedur? Adhi menjawab, "kalau memang seperti itu, kenapa beliau (Risma) tidak pernah berkonsultasi dan bertanya kepada kami yang sebenarnya?"
Adhi juga mengomentari soal laporan yang diterima Risma, bahwa Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Wali Kota Surabaya Eddie Budi Prabowo merasa tidak tanda tangan soal kelengkapan berkas calon wawali sebagaimana yang diminta Kemendagri.
"Tidak benar. Semua itu ditandatangani mereka (Panlih) sendiri. Bahwa ada yang tanda tangan setelah rapat selesai, dan tidak disaksikan bersama-sama, itu tidak ada aturannya. Itu justru salah Eddie (Ketua Panlih) sendiri," kata pria yang akrab dipanggil Awi itu.
Menurut dia, seharusnya setelah rapat verifikasi calon wakil wali kota ditutup, Edhie meminta Sekretaris Dewan membuat draf hasil rapat. "Lalu diperiksa bareng isinya, terus ditandatangani bersama-sama. Tapi itu tidak dilakukan, selesai rapat, bubar. Nah tanda tangannya setelah bubar itu."
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaDiketahui, PDIP akhirnya memutuskan untuk mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui tak bisa mengusung sendiri calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP mempertimbangkan sosok Anies untuk maju di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaGus Ipul menggantikan Risma yang mengundurkan diri karena ikut kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasil Rakernas ke-V PDIP akan memutuskan sikap oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBanyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya