Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Surabaya bingung dengan sikap Risma

PDIP Surabaya bingung dengan sikap Risma Tri Rismaharini. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, mengaku bingung dengan sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut dia, sampai kini Risma tidak pernah memberi penjelasan kepada PDIP alasannya menolak Wisnu Sakti Buana sebagai wakil wali kota.

"Wali kota tidak memberi penjelasan kepada kami. Kami tidak tahu (kenapa menolak Wisnu atau kabar mundur). Tapi kami beranggapan, tidak terkait dengan upaya penggagalan itu (Wisnu Sakti jadi wakil wali kota)," kata Adhi kepada merdeka.com, Kamis (30/1).

Adhi menjelaskan, kondisinya akan berbeda bila sejak awal Risma berkonsultasi dan bicara kepada PDIP, meminta terang-terangan agar tidak ada wakil wali kota baru menggantikan Bambang DH, yang mundur setelah maju sebagai calon gubernur Jatim.

"Itu akan lebih fair, ketimbang beliau (Risma) terjebak dalam permainan-permainan politik tertutup. Itu memperburuk pandangan orang. Ooo, ternyata Bu Risma itu sekarang jadi politisi," terang Adhi.

"Sekarang ini kami dijadikan sebagai sasaran tembak, karena basis opininya kuat. Saya mau bilang, kami serba salah," ujarnya.

Bagaimana soal tudingan Risma bahwa proses pemilihan wakil wali kota tidak sesuai prosedur? Adhi menjawab, "kalau memang seperti itu, kenapa beliau (Risma) tidak pernah berkonsultasi dan bertanya kepada kami yang sebenarnya?"

Adhi juga mengomentari soal laporan yang diterima Risma, bahwa Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Wali Kota Surabaya Eddie Budi Prabowo merasa tidak tanda tangan soal kelengkapan berkas calon wawali sebagaimana yang diminta Kemendagri.

"Tidak benar. Semua itu ditandatangani mereka (Panlih) sendiri. Bahwa ada yang tanda tangan setelah rapat selesai, dan tidak disaksikan bersama-sama, itu tidak ada aturannya. Itu justru salah Eddie (Ketua Panlih) sendiri," kata pria yang akrab dipanggil Awi itu.

Menurut dia, seharusnya setelah rapat verifikasi calon wakil wali kota ditutup, Edhie meminta Sekretaris Dewan membuat draf hasil rapat. "Lalu diperiksa bareng isinya, terus ditandatangani bersama-sama. Tapi itu tidak dilakukan, selesai rapat, bubar. Nah tanda tangannya setelah bubar itu."

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Peluang Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta Gembos
PDIP: Peluang Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta Gembos

Politikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos

Baca Selengkapnya
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang

Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Alasan Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Sebut Ada Tarik Menarik Dua Kultur
PDIP Ungkap Alasan Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Sebut Ada Tarik Menarik Dua Kultur

Diketahui, PDIP akhirnya memutuskan untuk mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim

Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
PDIP Prioritas Andika Perkasa di Pilkada Jakarta, Bakal Diduetkan dengan Anies?
PDIP Prioritas Andika Perkasa di Pilkada Jakarta, Bakal Diduetkan dengan Anies?

PDIP mengakui tak bisa mengusung sendiri calon di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Masih Hitung-Hitungan Dukung Anies di Pilgub Jakarta 2024
PDIP Masih Hitung-Hitungan Dukung Anies di Pilgub Jakarta 2024

PDIP mempertimbangkan sosok Anies untuk maju di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya
Kursi Mensos Diisi Gus Ipul, PDIP Tegaskan Tak Pernah Ajukan Kader Gantikan Posisi Risma
Kursi Mensos Diisi Gus Ipul, PDIP Tegaskan Tak Pernah Ajukan Kader Gantikan Posisi Risma

Gus Ipul menggantikan Risma yang mengundurkan diri karena ikut kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Kursi dari Sumbar pada Pemilu 2019, Ini Alasan PDIP
Tak Dapat Kursi dari Sumbar pada Pemilu 2019, Ini Alasan PDIP

PDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua

Baca Selengkapnya
Ironi PDIP, Ogah Calonkan Anies di Jakarta Tapi Ngarep Dapat Dukungannya
Ironi PDIP, Ogah Calonkan Anies di Jakarta Tapi Ngarep Dapat Dukungannya

Dinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kata Projo soal Penentuan Sikap Politik PDIP Usai Rakernas ke-V: Terserah
Kata Projo soal Penentuan Sikap Politik PDIP Usai Rakernas ke-V: Terserah

Hasil Rakernas ke-V PDIP akan memutuskan sikap oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Arah Politik PDIP Tidak Ditentukan Lewat Pertemuan Megawati-Prabowo
Said Abdullah: Arah Politik PDIP Tidak Ditentukan Lewat Pertemuan Megawati-Prabowo

Banyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Batal Maju Pilkada 2024, Jubir Pastikan Hubungan Anies Baswedan dan PDIP Harmonis
Batal Maju Pilkada 2024, Jubir Pastikan Hubungan Anies Baswedan dan PDIP Harmonis

Anies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya