Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Surabaya Kritik Prabowo Agar Jangan Rendahkan Tukang Ojek

PDIP Surabaya Kritik Prabowo Agar Jangan Rendahkan Tukang Ojek Whisnu Sakti Buana. ©2015 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengkritik pandangan Calon Presiden Prabowo Subianto yang menganggap remeh pekerjaan tukang ojek, dan cenderung merendahkan.

"Kami sangat menyesalkan pernyataan Prabowo. Seorang pemimpin, terlebih calon presiden, harusnya tidak boleh merendahkan martabat rakyat sendiri," kata Whisnu di Kota Surabaya, Kamis (22/11/2018).

Seperti diberitakan banyak media, saat tampil di forum 'Indonesia Economic Forum 2018', di Jakarta kemarin, Calon Presiden Prabowo Subianto menyoroti banyaknya pemuda lulusan SMA yang memilih berkarier menjadi sopir ojek. "Sedih, tetapi ini kenyataan," kata Prabowo.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Whisnu Sakti, pekerjaan tukang ojek, pedagang keliling, tukang sapu dan berbagai profesi wong cilik lainnya adalah pekerjaan halal dan bermartabat. "PDI Perjuangan berpendapat, kerja mereka halal dengan niat baik. Dan, saya pastikan: mereka tidak pernah korupsi," kata Wakil Wali kota Surabaya itu.

Whisnu menegaskan, menjadi tugas kita bersama untuk menggelorakan harkat dan martabat rakyat, apapun profesinya. "Pak Jokowi jauh lebih bijak. Daripada mencela profesi Tukang Gojek, beliau mengambil kebijakan menghadirkan kekuasaan untuk rakyat," kata Whisnu.

Program pro-rakyat itu, kata dia, diwujudkan Presiden Jokowi melalui Kartu Indonesia Kerja, Kartu Indonesia Sehat, dan berbagai program kerakyatan lainnya. Dengan kebijakan itu, lanjut Whisnu, maka berbagai keluarga wong cilik dapat bercita-cita anaknya menjadi insinyur, dokter, penyuluh pertanian, bidan dan lain-lainnya.

"Pemimpin itu membangunkan rasa percaya diri pada rakyatnya, kerja keras dan mengejar prestasi. Menjadi tukang ojek adalah tugas bermartabat selama dilaksanakan dengan tanggung jawab," kata Whisnu.

Sebaliknya, kata dia, Prabowo cenderung menggunakan dunia kehidupan wong cilik sebagai realitas kejam. Sebelum menyebut lulusan SMA berprofesi tukang ojek, Prabowo menyebut 'tampang Boyolali' yang bakal ditolak jika masuk hotel-hotel berbintang mewah di Jakarta.

Di pihak lain, kata Whisnu, pasangan Prabowo yakni Cawapres Sandiaga Uno menyebut 'tempe setipis ATM'.

"Kami menangkap kesan, Pak Prabowo dan Pak Sandiaga sering menggunakan retorika penghasutan sebagai bagian mempertentangkan kelas, yang sering dipakai sebagai metode komunikasi politik yang tidak sehat," kata Whisnu.

Berbeda dari itu, kata Whisnu, PDI Perjuangan akan membantu para tukang ojek untuk mengorganisir diri, membangun kesadaran politik, sehingga mereka memiliki energi juang untuk hidup lebih baik. Sementara, kata dia, PDI Perjuangan terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan dan memperluas program-program kesejahteraan, sehingga kalangan wong cilik dapat meniti masa depan yang lebih baik.

Bahkan Whisnu, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Walikota Surabaya, akan mendorong seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk semakin memberikan perhatian kepada kaum Marhaen, melalui berbagai kebijakan pro-rakyat.

"Semangat juang rakyat harus digelorakan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Para tukang ojek jauh lebih bermartabat. Daripada pengemplang utang, pejabat korup, dan juga lebih mulia dari Pemilik Kiani Kertas yang tidak memberikan gaji dan pesangon bagi karyawannya," kata Whisnu Sakti Buana.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo-Gibran Janji Beri Kepastian Hukum untuk Ojek dan Taksi Online
Prabowo-Gibran Janji Beri Kepastian Hukum untuk Ojek dan Taksi Online

Prabowo-Gibran berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan ojek online.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Perjuangkan Kesejahteraan Ojek Online
Prabowo Janji Perjuangkan Kesejahteraan Ojek Online

Prabowo memberikan rasa hormat kepada Ojol karena mempertaruhkan nyawanya demi keluarga.

Baca Selengkapnya
Tidak Ingin Harga BBM Naik, Jaringan Ojek Pangkalan Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Tidak Ingin Harga BBM Naik, Jaringan Ojek Pangkalan Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Selain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Baca Selengkapnya
Dharma-Kun Soroti PHK di Jakarta Tinggi: Hidup Penuh Kesulitan akan Kita Perjuangkan
Dharma-Kun Soroti PHK di Jakarta Tinggi: Hidup Penuh Kesulitan akan Kita Perjuangkan

Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyinggung maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sejumlah perusahaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Isi Teguran Keras Prabowo ke Gus Miftah Lewat Teddy, Kirim Utusan Temui Pedang Es di Desa
VIDEO: Isi Teguran Keras Prabowo ke Gus Miftah Lewat Teddy, Kirim Utusan Temui Pedang Es di Desa

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengetahui tindakan dari Gus Miftah menghina pedagang es teh

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya

Aksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Buruh: Saya Hormat pada Kalian Daripada Orang Pintar Wajah Manis Tapi Hatinya Tak Jelas
Prabowo ke Buruh: Saya Hormat pada Kalian Daripada Orang Pintar Wajah Manis Tapi Hatinya Tak Jelas

Prabowo mendapat dukungan buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).

Baca Selengkapnya
Jokowi di Hari Buruh: Setiap Pekerja adalah Pahlawan
Jokowi di Hari Buruh: Setiap Pekerja adalah Pahlawan

residen Jokowi pun mengunggah gambar ilustrasi yang memperlihatkan berbagai macam pekerjaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasad Maruli Soal Usul TNI Berbisnis
VIDEO: Kasad Maruli Soal Usul TNI Berbisnis "Prajurit Banyak Ojol, Kalau Sempat Saya Mau Ngojek"

Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara terkait usulan dalam Revisi UU TNI agar prajurit bisa berbisnis.

Baca Selengkapnya
TKN: Konsern Prabowo-Gibran Menumbuhkan Lapangan Kerja
TKN: Konsern Prabowo-Gibran Menumbuhkan Lapangan Kerja

Tukang berharap akan terbuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya yang berprovesi sebagai tukang.

Baca Selengkapnya
Prabowo: We Don't Want to be a Nation of Kuli's
Prabowo: We Don't Want to be a Nation of Kuli's

Prabowo mengambil contoh ada lansia berusia 70 tahun di Indonesia yang masih menjadi tukang becak.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah

Sebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atauĀ gigĀ sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.

Baca Selengkapnya