PDIP tak keberatan dua kursi menteri untuk Golkar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet beberapa hari lalu. Salah satu menteri yang dicopot ialah Khofifah Indar Parawansa yang digantikan Idrus Marham sebagai Menteri Sosial. Kini ada dua kursi menteri dari Partai Golkar yang telah berkomitmen mengusung Jokowi pada Pilpres 2019.
Pengangkatan Idrus Marham dan amannya kursi Menteri Perindustrian untuk Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Golkar dinilai sejumlah pihak bahwa Presiden Jokowi memberikan tempat istimewa bagi partai berlambang beringin itu.
Sebagai salah satu partai pengusung utama, PDIP tak keberatan dengan dua kursi menteri untuk Golkar itu. Sebagaimana disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Kami memberikan dukungan kebijakan pemerintahan Pak Jokowi apapun itu. Reshuffle merupakan hak prerogatif Bapak Presiden sehingga kami berharap bahwa dengan ditunjuknya Bapak Idrus Marham juga dapat semakin memperkuat kerja pemerintahan Pak Jokowi. Demikian juga dengan kerjasama parpol," paparnya.
Menurut Hasto, kebijakan Jokowi itu tak dipermasalahkan parpol pendukung pemerintah. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran perwakilan partai pendukung dalam pertemuan PDIP dengan pengurus Partai Liberal Demokratik (LDP) Jepang hari ini.
"Buktinya pada hari ini kami parpol pengusung Pak Jokowi hadir bersama dalam pertemuan dengan LDP sebagai tindak lanjut pertemuan Ibu Megawati Soekarnoputri dengan Bapak Fukuda di Jepang," ujarnya.
Hasto menegaskan Jokowi memiliki pertimbangan-pertimbangan strategis terhadap konfigurasi kabinetnya. Sosok yang dicari adalah yang bisa bekerja sama dengan seluruh parpol. "Karena ketika mereka menjadi menteri kami tidak melihat latar belakangnya, partainya, profesional. Kami melihat bahwa mereka adalah pembantu-pembantu Presiden yang harusnya bekerja keras untuk menyukseskan pemerintahan dari rakyat, pemerintahan Jokowi-JK," kata Hasto.
Menurutnya, Jokowi tak hanya membutuhkan dukungan dari rakyat tetapi juga parlemen. Komposisi keterwakilan parpol pendukung di kabinet disebutnya sebagai sebuah bentuk konsolidasi yang matang dan kuat. Dengan harapan di sisa masa pemerintahan ini efektivitas kinerja kabinet bisa lebih baik.
"Untuk itulah reshuffle dilakukan karena Ibu Khofifah, beliau mengundurkan diri mengingat berproses di dalam pencalonan sebagai calon gubernur di Provinsi Jawa Timur. Ini sebagai akibat dari hal tersebut," jelas Hasto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaPujian itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada acara Kongres VI PAN di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (23/8) malam.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaIni Kata Airlangga Soal Posisi Golkar pada Kabinet Mendatang
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya