PDIP Tak Masalah Karangan Bunga Dianggap Kubu Prabowo Sindiran 'Supaya Mati'
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo tak mempermasalahkan ucapan bernada sinis dari Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso. PDIP tetap akan mengedepankan rasa saling menghargai dan menghormati serta tidak akan membalas dengan tanggapan sinis.
"Kita memberikan ucapan selamat itu kan ndak ada persoalan. Karena kita ini dipesan sama mbak Mega (Megawati Soekarnoputri), kampanye yang santun, jaga persaudaraan, persahabatan, kerja yang baik, jangan saling mengecek. Ya kalau ditanggapi sinis enggak apa-apa," Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo kepada merdeka.com, Jumat (11/1).
"Wong kita niatnya baik, kita punya posko Mega Gotong Royong berdiri sejak 1999. Kalau Pileg, pilkada kita selalu buat posko," tambahnya.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang mengirim karangan bunga ke KPK? “Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK itu kami tidak bisa bantah memang ada,“ kata Firli di CIlangkap.
-
Kenapa ucapan ini diberikan? Memberikan ucapan selamat di salah satu hari bahagia teman itu tentu menjadi hal yang cukup berkesan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut Rudyatmo, karangan bunga yang dikirim PDIP ke Kantor Pusat BPN itu murni sebagai ucapan selamat. Hal tersebut sesuai arahan pimpinan partai yang berpesan untuk menjaga persaudaraan. Dia meminta jajarannya agar menanggapi persoalan tersebut secara bijaksana. PDIP, kata Rudyatmo memang sudah biasa mendapat perlakuan sinis.
"Oh tidak, biar sana sinis, saya dan teman-teman nggak sinis kok. Ini kan tingkatnya cuma di kecamatan. Saya nggak pernah ngajari anak-anak saya sinis dengan orang lain kok. Kita wajib saling menghormati dan menghargai. Nggak ada, kita nggak akan sinis juga dengan mereka. Kita disinisi biasa, PDIP kulino (sudah biasa) disinisi. Ditanggapi arif, bijaksana saja. Mereka tidak menganggap kita nggak apa-apa," jelasnya.
Sebelumnya menanggapi kiriman ucapan selamat tersebut, Djoko Santoso, justru tak menunjukkan rasa empati atau berterimakasih. Djoko bahkan menganggap karangan bunga itu sebagai bentuk ucapan kematian.
"Tidak apa-apa, itu menunjukkan peradaban yang dia pertontonkan, supaya kita mati, iya kan. Kita lihat saja, rakyat sudah pinter kok, sudah ada medsos, dan hape (handphone)," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.
Baca SelengkapnyaBudiman dipanggil untuk klarifikasi karena kehadirannya ke Prabowo seakan tidak tegak lurus mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBudiman merasa punya kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih dahulu kepada partai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Kartanegara IV, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku tak mau memikirkan sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKomarudin heran seorang Budiman Sudjatmiko tidak memahami aturan berorganisasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyambangi Kertanegara.
Baca SelengkapnyaBudiman baru saja menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBudiman menyebut deklarasi relawan Prabowo mengatasnamakan pribadi dan tidak terkait dengan kepartaian.
Baca Selengkapnya