PDIP tak peduli Honing Sanny melawan sampai laporkan ketua DPR
Merdeka.com - Kisruh pemecatan Honing Sanny dari DPR oleh PDIP masih berlanjut. Kali ini Honing Sani melaporkan Ketua DPR Ade Komarudin ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena memproses surat pemecatan dirinya digantikan oleh Andreas Hugo Pareira.
Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tampaknya tidak mau ambil pusing. Dia menegaskan, proses pemecatan yang dilakukan oleh PDIP sudah final dan mengikat.
"Sebenarnya kalau kita mencermati proses hukum termasuk di DPP PDIP, kami partai yang taat mekanisme. Proses Honing Sani adalah di internal partai melalui Mahkamah Kehormatan Partai sebenarnya telah dilakukan suatu persidangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (2/7).
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Hasto menjelaskan, kasus Honing sudah diputuskan bersalah sehingga dipecat dari keanggotaan partai dan anggota DPR. Bahkan permintaan rehabilitasi di Kongres PDIP ditolak karena kesalahan Honing dinilai terlalu besar.
"Dan hasil dari mahkamah partai telah memutuskan. Pak Honing digantikan oleh Pak Andreas Pereira. Mengingat yang bersangkutan tidak menjalankan keputusan mahkamah partai kemudian diperkuat dengan DPP partai, maka kemudian partai mengambil tindakan atas sanksi disipliner dengan melakukan pemecatan terhadap yang bersangkutan," terang dia.
Honing dituding melakukan pencurian suara saat maju sebagai caleg dari dapil NTT di Pemilu 2014 lalu. Karena kesalahan itu, Honing dipecat dari DPR meski proses hukumnya masih berlangsung.
"Ketika yang bersangkutan mengajukan permohonan rehabilitasi melalui kongres keempat di Bali April lalu, komisi sub organisasi yaitu komisi rehabilitasi menyatakan menolak permohonannya. Kemudian pengadilan telah memberikan keputusannya yang mana keputusannya memperkuat keputusan partai. Sehingga secara hukum sebenarnya keseluruhan proses pergsntian tersebut telah berjalan sesuai UU Parpol," terang dia.
Soal laporan ke MKD, kata dia, dia yakin Ketua DPR Ade Komarudin sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Sehingga dirinya tak mau terlalu ambil pusing atas hal itu.
"Ketika ketua DPR menjalankan tugasnya sesuai dengan rekomendasi KPU dan DPP DPIP telah menjelaskan secara formal, maka gugatan tersebut tentu saja tidak tepat dilakukan," pungkasnya.
Diketahui, pada 30 Juni lalu Honing Sani melaporkan Ketua DPR Ade Komarudin ke MKD. Honing menilai, Ade melanggar etik karena memproses PAW dirinya dengan Andreas Hugo Pareira disaat gugatan masih berproses.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaTia Rahmania buka-bukaan usai dipecat dari PDIP dan dibatalkan menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Tia baru saja dipecat sebagai kader PDIP pada oleh Mahkamah Partai pada bulan September.
Baca SelengkapnyaMahkamah Partai memutus keduanya terbukti melakukan penggelembungan suara dan melanggar kode etik dan disiplin partai.
Baca SelengkapnyaPosisi Tia Rahmania digantikan Bonnie Triyana berasal dari dapil yang sama yakni Banten 1.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menanggapi soal rencana pelaporan Anggota DPR Terpilih Tia Rahmania ke Bareskrim
Baca SelengkapnyaNama Tia kemudian digantikan dengan kader PDIP lainnya, yakni Bonnie Triyana
Baca SelengkapnyaPDIP siap untuk menghadapi jika memang Tia mengajukan gugatan hukum
Baca SelengkapnyaPDIP siap untuk menghadapi jika memang Tia mengajukan gugatan hukum.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca Selengkapnyaomarudin menjelaskan, kasus pemecatan terjadi tak hanya kepada mereka berdua. Akan tetapi, terjadi pula di berbagai wilayah kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaRekayasa itu terlihat dari pengumuman disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bahwa Bonnie Triyana sebagai caleg terpilih pada Juni 2024.
Baca Selengkapnya