PDIP tak serius, ketua tim pemenangan di Pilkada Malang mundur
Merdeka.com - Ketua tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Malang yang diusung PDIP Mohammad Geng Wahyudi mengundurkan diri. Dia menilai PDIP sebagai partai pengusung tidak serius dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat yang digelar Desember mendatang.
"Mulai hari ini saya resmi keluar dari ketua tim pemenangan dan otomatis organisasi yang ada di bawah naungan saya juga mundur (keluar). Dan, demi kesejahteraan rakyat Kabupaten Malang, saya tidak akan melibatkan diri lagi sebagai relawan pemenangan pasangan calon yang diusung PDIP," tegas Geng kepada wartawan di kediamannya di Karangduren, Kabupaten Malang, dikutip dari Antara, Senin (10/8).
Dia mengungkapkan alasan mundur dari tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP, Dewanti Rumpoko-Masrifah, karena Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang Eddy Rumpoko dinilai tidak serius untuk memenangkan calonnya dalam Pilkada yang digelar Desember nanti.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
Geng juga mengungkapkan kekecewaannya, sebab setelah ditunjuk sebagai Ketua Tim Relawan Pemenangan, PDIP justru tidak berkomitmen dalam menyejahterakan dan membawa arah pembangunan di Kabupaten Malang.
Selain itu, Geng merasa dizalimi, padahal dia merasa sudah banyak mengalah demi kepentingan masyarakat Kabupaten Malang. "Selama ini saya sudah mengalah, saya hanya ingin memberikan yang terbaik pada masyarakat meski selalu disakiti," katanya.
Mantan pensiunan perwira polisi itu mengatakan yang ia rasakan selama ini ada semacam upaya menipu dan menelingkung ketika dirinya ditunjuk sebagai ketua tim relawan pemenangan pasangan Dewi Sri (Dewanti-Masrifah). Oleh karena itu, Geng menjamin jika calon pasangan yang diusung PDIP pada Pilkada tahun ini tidak lebih baik dari calon lainnya.
"Saya melihat tidak ada keseriusan dari pasangan Dewi Sri. Semoga situasinya tetap kondusif dan nyaman, meski seluruh loyalis dan organisasi di bawah saya, saya perintahkan untuk keluar sebagai relawan pasangan Dewi Sri," ujarnya.
Setelah Geng Wahyudi ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan dan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang Eddy Rumpoko, tidak ada langkah lanjutan dalam upaya untuk memenangkan pasangan calon yang diusung partai tersebut.
Kabarnya 27 PAC dan ranting juga kecewa dengan langkah dan kebijakan yang diambil Ketua DPC PDIP kabupaten itu yang dinilai tidak serius dalam Pilkada setempat.
Selain pasangan yang diusung PDIP, Dewanti Rumpoko-Masrifah, Pilkada Kabupaten Malang juga bakal diikuti pasangan calon petahana Rendra Kresna-Sanusi serta calon perseorangan Nurcholis-M Mafudz.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua
Baca SelengkapnyaMenurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.
Baca SelengkapnyaRamai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia
Baca SelengkapnyaRatusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaPadahal KD sebelumnya diumumkan oleh DPP PDIP sebagai penerima rekomendasi untuk berkontestasi di Pilwali 2024.
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto memastikan tidak akan mempengaruhi soliditas partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaKomaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.
Baca Selengkapnya