PDIP tampung usul ulama agar Jokowi pilih cawapres dari kalangan santri
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan nonaktif Puan Maharini mengatakan, partainya mendengar masukan dari pelbagai pihak terkait kriteria calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Salah satu di antaranya usulan dari ulama agar cawapres Jokowi adalah sosok religius atau dari kalangan santri.
"Itu (usulan ulama) juga menjadi salah satu pertimbangan. Boleh saja masukan, tapi kita juga punya kriteria yang menjadi pertimbangan PDIP," ucap Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/3).
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini memastikan, sosok cawapres terpilih nantinya tentu memiliki kelebihan dan bisa memperkuat elektabilitas Jokowi. Selain itu, cawapres tersebut juga harus bisa sejalan dengan Jokowi.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Menurut saya pasti masuk atau dipilih itu punya kelebihan bisa menjadi faktor penguatan dari capres. Dari mana itu berasal, kita lihat saja nanti," ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini PDI Perjuangan sedang mempertimbangkan sejumlah nama yang dianggap layak mendampingi Jokowi. Sejumlah nama telah muncul untuk menjadi cawapres di Pilpres 2019, seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi), putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, dan Puan Maharani. Jokowi sendiri dikabarkan telah memiliki 'tim khusus' untuk menentukan pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani mengatakan bakal patuh dengan aturan partai.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP juga terbuka dengan usulan Partai Golkar yang kini tengah membangun kerjasama. Golkar terbuka untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy membocorkan isi pertemuan kandidat Cawapres Ganjar ini dengan Megawati
Baca SelengkapnyaPuan mengungkapkan komunikasi PDIP dan Demokrat sebelum gabung koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut PDIP, Ridwan Kamil sukses memimpin Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal arah dukungan Jokowi, Puan meminta awak media bertanya kepada presiden langsung.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan nama calon Cawapres Ganjar telah ada.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca Selengkapnya