PDIP Tanggapi Guyonan Yasonna Soal AHY: Tidak Penting Baper Urusan Begini
Merdeka.com - Politisi PDIP Arteria Dahlan meminta candaan Menkumham Yasonna Laoly tak perlu dipersoalkan. Sebab dalam pandangan dia, pernyataan Yasonna seharusnya tidak bermasalah.
"Tidak ada masalah, kan Pak Laoly sudah sampaikan sebelum Pak Santoso keberatan sehingga kalimat, misalnya, sebagai contoh kan masih muda'," jelas dia saat dihubungi, Kamis (10/6).
Dia mengatakan bahwa pembahasan yang terjadi di ruang rapat tidak perlu dibahas sampai sakit hati. "Semua perdebatan dalam forum rapat komisi untuk tujuan yang mulia, seandainya ada redaksi yang menyinggung diri, tidak perlu dibahas sampai sakit hati," ungkapnya.
-
Kenapa Yasonna pastikan tak ada rencana dwi kewarganegaraan? Yasonna memastikan tidak ada rencana menerapkan dwi kewarganegaraan bagi WNI di luar negeri. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly menyampaikan, jika pemerintah tidak mengkaji wacana memperbolehkan warga negara Indonesia (WNI) bisa memiliki dua kewarganegaraan.
-
Mengapa Yasonna menekankan pentingnya kinerja baik dan profesional? Mengembalikan kepercayaan publik itu tidaklah mudah, maka pertahankan dan terus tingkatkan kepercayaan masyarakat dengan berkinerja baik, beretika, profesional serta berintegritas,“ ujar ayah dari empat orang anak ini.
-
Bagaimana Rayyanza bersikap saat diajak bicara? Dengan lucu, mereka sering saling memandang sambil merasa malu, terutama Rayyanza yang langsung terlihat tenang.
-
Bagaimana reaksi Naysila? Setelah menjambak Naysila, Bunda Corla langsung tertawa terbahak-bahak, diikuti oleh Naysila dan Dimas Anggara.
-
Mengapa Prabowo berkelakar agar ibu-ibu tidak terlalu keras saat bersalaman? Prabowo juga berkelakar agar ibu-ibu ketika bersalaman, jangan terlalu keras. Namun, Prabowo tak masalah karena artinya masyarakat cinta padanya.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
Anggota Komisi III ini berharap agar candaan Yasonna tidak perlu dipolemikkan terlalu jauh. Meskipun demikian, kata dia, reaksi tiap orang memang tidak bisa dipaksakan.
"Jadi jelas, tidak perlu dipolemikkan lagi. Kalau ada yang baper, itu kan hak, kita tidak bisa memaksa," tegas dia.
"Tapi pastinya tidak penting banget baper untuk urusan beginian, apalagi dari awal sudah kita ketahui bersama dalam konteks bercanda," lanjut dia.
Dia pun menegaskan bahwa sikap saling menghormati amat dikedepankan dalam diskusi maupun pembicaraan di rapat-rapat DPR, khususnya di Komisi III.
"Komisi III komisi merah putih, kami saling hormat menghormati apalagi terhadap ketua umum partai masing-masing," tandas dia.
Diberitakan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melempar candaan kepada politikus Demokrat Benny K Harman. Ia bercanda menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono masih lama menjadi presiden.
Candaan itu dilempar saat bicara pasal penghinaan presiden dalam draf RUU KUHP. Yasonna mengatakan pasal tersebut dimasukkan untuk menjaga martabat presiden hari ini hingga yang akan datang.
"Tapi apa kita biarkan presiden yang akan datang digituin? Mungkin saja satu di antara kita jadi presiden," kata Yasonna saat rapat kerja Komisi III dengan Menkumham di DPR, Rabu (9/6).
Menanggapi itu, Anggota Komisi III Fraksi Demokrat DPR RI Santoso menyatakan tidak terima candaan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terhadap Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal masih lama menjadi presiden lantaran masih muda.
Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta ini meminta Yasonna mencabut pernyataannya. Sebab Yasonna juga merupakan kader politik dari PDI Perjuangan.
"Saya ingin apa yang Pak Menteri sampaikan yang menyatakan bos pak Benny masih lama itu supaya dicabut. Saya sangat keberatan," kata Santoso saat rapat kerja dengan Komisi III dengan Menkumham di DPR, Jakarta, Rabu (9/6).
"Kenapa karena pak Yasonna selain menteri juga kader partai politik. Jadi kurang tepat juga menyampaikan hal itu," sambungnya.
Menanggapi itu, Yasonna menyampaikan permintaan maaf dan mencabut pernyataannya. "Sebetulnya itu joke, tapi saya cabut, mohon maaf," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaGus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPramono Anung enggan banyak menanggapi perihal kelakar calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Suswono perihal pernikahan janda kaya.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan kritik dari pejabat dalam bentuk menggiatkan sehingga kritik seorang pejabat ada batasnya.
Baca SelengkapnyaYandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca Selengkapnya