PDIP tegaskan belum ada keputusan soal pencalonan Risma
Merdeka.com - Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak meminta maaf kepada warganya karena kesalahan yang dilakukan selama menjabat. Risma juga menyebut 'hari terakhir' dalam ucapan maafnya itu. Ucapan itu disampaikan Risma saat meresmikan kampung KB di Sidotopo, Surabaya.
Banyak pihak menduga permintaan maaf itu karena Risma bakal ditarik partai-partai politik untuk maju di Pilgub DKI melawan calon petahana Basuki T Purnama. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Gembong Warsono mengaku belum mengetahui kabar itu.
Dia membantah kabar Risma akan ke Jakarta. Sebab, DPP PDIP hingga saat ini belum memutuskan calon yang akan diusung, termasuk Risma.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto ditetapkan tersangka? Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan peran penting Hasto dalam kasus suap yang menyeret kader PDIP Harun Masiku.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
"Waduh belom tahu saya. Kan belum ada keputusan. Jadi saya belum bisa komen. Sampai sekarang belum ada keputusan. Silakan konfirmasi ke DPP. Kalau DPD tinggal menunggu keputusan DPP," kata Gembong saat dihubungi, Kamis (4/8).
Senada dengan Gembong, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga mengaku belum mengetahui maksud dari ucapan maaf Risma.
"Aduh saya juga enggak tahu mas apa yang dimaksud Bu Risma. Minta maaf karena apa, coba ke Bu Risma. Belum (ada instruksi dari DPP)," tegasnya.
Sebelumnya, Risma meresmikan kampung KB di Sidotopo, Surabaya. Dalam sambutannya di acara itu, Risma tiba-tiba saja mengeluarkan kata-kata yang membuat warga kaget.
Dia meminta maaf karena mungkin ada kesalahan selama menjadi wali kota Surabaya. "Atas nama pribadi, saya minta maaf pada seluruh SKPD yang hadir. Karena ini hari terakhir saya, jadi mohon maaf kalau ada kesalahan selama ini," ucap Risma dalam sambutannya di depan para undangan, Kamis (4/8).
Mendengar ucapan tersebut, warga dan awak media yang meliput kaget dan bingung. Sebab beberapa pekan terakhir, nama Risma paling santer terdengar akan dimaju di Pilgub DKI melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lantas, apakah ucapan itu sebagai tanda-tanda memang Risma benar maju Pilgub DKI? Atau permohonan maaf karena bulan Syawal akan segera berakhir? Masih belum bisa dipastikan.
"Ini sekalian halal bihalal aja, meski Syawal sudah lewat. Jadi kebetulan banyak SKPD yang datang, jadi iya saya minta maaf pada semua yang hadir di acara ini," tandas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaDia memastikan bahwa PDIP tidak akan melakukan intervensi pada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaAria Bima belum mengetahui siapa kader yang diusulkan untuk mengganti Hasto.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaChico menilai penetapan Hasto sebagai tersangka adanya upaya ambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPutusan MK itu menyebutkan dari yang semula berdasarkan jumlah kursi DPRD menjadi jumlah raihan suara pada pileg terakhir
Baca SelengkapnyaSelain PSI, PDIP sudah membangun cukup banyak komunikasi dengan partai lain.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaTri Rismaharini santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar dalam pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPDIP batal mengumumkan Anies Baswedan dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya