PDIP tegaskan tak ada dikotomi Islam dan nasionalisme
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan PDI Perjuangan dan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikomandoi Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membicarakan bagaimana gagasan para tokoh Islam dalam hal ini kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan kalangan nasionalis seperti Bung Karno bisa hidup berdampingan secara harmoni.
"Tidak ada dikotomi antara Islam dan nasionalisme, nasionalisme dan Islam. di situlah kami (PDIP dan PKB) berbicara," tutur Hasto.
Hasto mengatakan dalam konteks perpolitikan hari ini, harmonisasi nasionalis dan Islam masih terus berlangsung. Setidaknya hal ini tercermin dari kerjasama yang dilakukan PDIP dan PKB untuk memperkuat sistem presidensial dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Untuk itu, kata Hasto, kerjasama akan terus dilakukan dua partai ini dalam menyusun agenda politik bersama yang sesuai dengan kultur dan kepribadian bangsa serta sistem politik yang benar-benar Pancasila. Kesejarahan ini juga dijabarkan oleh pemerintahan Jokowi yang mengakui peran dan perjuangan santri dengan menetapkan setiap tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
"Termasuk kesejarahan ketika bung Karno menyampaikan pidato 1 Juni 1945 yang kemudian ditetapkan menjadi hari lahirnya Pancasila," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bendahara Umum (Wabendum) PDI Perjuangan, Juliari P Batubara mengatakan ideologi nasionalis dan Islam tak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa Indonesia. Perjuangan dari dua kelompok ideologi inilah maka bangsa Indonesia bisa merdeka saat ini.
"Kedekatan historis nasionalis dan Islam sudah terjalin sejak sebelum bangsa ini merdeka. Karena itu saat ini tidak boleh ada perbedaan antara nasionalis dan Islam," ujarnya.
Anggota DPR dari Dapil I Jawa Tengah ini menambahkan baik nasionalis dan islam harus bahu membahu bekerjasama membangun Indonesia. Tanpa ada kerjasama yang baik antara nasionalis dan islam akan sulit terwujud Indonesia yang bisa bersaing dengan negara lain.
"Sudah saatnya nasionalis dan Islam bekerjasama seperti yang sudah ditunjukkan PDI Perjuangan dan PKB dengan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK," ungkap pria yang disapa Ari ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengungkapkan, jika sudah bertemu dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaIman mengatakan, sejarah kelahiran PKB memang lekat dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaHasto menantang mahasiswa untuk menggelar konfrensi Mahasiswa Asia-Afrika.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca SelengkapnyaHarlah ke-25 PKB digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaUmar menyebutkan sebagai pendiri NU dirinya diajarkan tentang eratnya hubungan antara nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai Islam.
Baca Selengkapnya