PDIP tersinggung dengan ucapan Ahok
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebetulnya masih sangat berpeluang mengusung bakal calon incumbent Pilgub DKI 2017, Basuki T Purnama (Ahok). Namun, peluang itu semakin menipis, karena PDIP merasa tersinggung dengan ucapan Ahok baru-baru ini.
Wakil Ketua Bappilu DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, bisa atau tidaknya PDIP mengusung Ahok sebetulnya kembali kepada diri mantan bupati Belitung Timur itu sendiri. Namun, kenyataannya Ahok menyatakan tidak butuh dukungan PDIP.
"PDIP kan sudah Selesai (penjaringan calon), tinggal kita menyerahkan pada yang bersangkutan, kan yang bersangkutan sudah bicara, enggak perlu itu didukung PDIP, itu sudah disampaikan kepada publik," kata Gembong saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (8/8).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
Terlebih lagi, PDIP kembali merasa tersinggung dengan pernyataan Ahok yang bilang tidak perlu ada lagi komunikasi politik dengan partai lain. Ahok sudah cukup nyalon gubernur dengan dukungan Golkar, Hanura dan NasDem.
"Dia katanya tidak perlu lagi komunikasi politik dengan parpol, beliau sendiri yang menyampaikan itu," tegas Gembong.
Gembong menegaskan, Ahok memang sudah cukup maju Pilgub DKI dengan dukungan dari tiga parpol. Dia juga menyatakan, Ahok tak perlu lagi berharap dukungan dari PDIP.
"Kalau PDIP sebagai partai pemenang kemudian yang bisa mencalonkan sendiri tanpa harus berkoalisi terus tiba-tiba mendukung Ahok, apa kata dunia," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaPDIP masih nunggu beberapa waktu lagi sambil melihat dinamika politik mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya