Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Tolak RS Khusus Pejabat: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat

PDIP Tolak RS Khusus Pejabat: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat RSD Wisma Atlet Kemayoran. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menolak usulan pembuatan rumah sakit khusus pejabat. Menurut dia, usulan tersebut bukan menjadi prioritas negara saat ini. Menurutnya, paling penting saat ini ialah menyelamatkan nyawa rakyat di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

"Agenda nasional prioritas utama saat ini adalah penyelamatan jiwa bencana dengan cara PPKM darurat, itu yang menjadi pikiran kita, segala daya kita fokus ke situ," katanya lewat pesan suara, Kamis (8/7).

Rahmad menambahkan, pejabat negara sudah punya tim kesehatan seperti presiden maupun menteri. Pejabat, kata dia, juga mesti merasakan suka duka dengan rakyat dalam kondisi pandemi seperti ini.

"Kalau pejabat negara mendapati satu prioritas kan sudah ada, itu presiden dengan tim kedokteran Kepresidenan, dengan menteri sudah mendapatkan fasilitas," ucapnya.

"Jumlah pejabat negara banyak, saya kira kita ketawa bersama rakyat, menangis bersama rakyat, saat ini lah kita menangis bersatu padu perang melawan Covid-19," tambahnya.

Menurutnya, para pejabat bisa mengurus dirinya ketika sakit. Paling tidak bisa menyiapkan ruang Intensive Care Unit (ICU) sendiri.

"Kalau toh untuk pemberian satu rumah sakit khusus kepada pejabat saya kira kok kita bisa isolasi mandiri, kemudian kalau toh kemudian ada butuh ICU kita kan bisa setting di suatu tempat ICU untuk pejabat, jadi tidak perlulah (RS khusus)," katanya.

Rahmad pun menyadari rekannya di DPR ada yang meninggal akibat Covid-19 dan menjadi keprihatinan bersama. Tetapi, RS khusus pejabat tetap bukan menjadi prioritas utama saat ini.

"Kita justru prioritas pikirkan adalah untuk penyelamatan rakyat, saya juga memahami kami di Komisi IX ketika saudara kami yang gugur kami juga pontang panting mencari rumah sakit, ya kami bersama sama dengan rakyat," tutur dia.

"Memang menajdi keprihatinan bersama ketika saudara kami pejabat negara yang sakit kemudian antri rumah sakit," ungkapnya.

Sebelumnya, Wasekjen DPP PAN Rosaline Irine Rumaseuw mengusulkan adanya rumah sakit khusus pejabat negara. Menurutnya, pemerintah lupa menyediakan fasilitas kesehatan untuk pejabat negara ketika virus corona merebak.

"Pemerintah lupa bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat pejabat negara. Saya tahu ada RSPAD. Tapi begitu corona lahir, kementerian kesehatan harus mulai waspada. Harus sudah mulai waspada," ucapnya dalam acara rilis survei persepsi netizen terhadap penanganan Covid-19, Rabu (7/7).

Menurutnya, pejabat negara harus diistimewakan. Sebab, mereka memikirkan negara dan rakyatnya. Dia sedih pejabat harus datang ke emergency rumah sakit hingga terlunta-lunta.

"Saya sedih, saya hadapi, sampai saya punya satu teman, komisi II, tiga hari lalu baru meninggal. Saya sampai mengemis-ngemis saya punya ketua fraksi PAN, saya punya teman dari wakil ketua komisi IX, saya punya ketua umum PAN semua mengemis-ngemis ke (RS) Medistra sampai ada ruangan. itu sampai segitunya," ungkapnya.

Maka dari itu, Rosaline mendorong adanya rumah sakit khusus pejabat negara. Ia peduli terhadap kesehatan rekan-rekannya di DPR.

"Saya minta perhatian kepada pemerintah, bagaimana caranya harus ada RS khusus buat pejabat negara. segitu banyak orang dewan kok tidak memikirkan masalah kesehatannya," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran

Hasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.

Baca Selengkapnya
PKS Usung Anies-Sohibul Iman, Sekjen PDIP: Prioritas Utama Kader Partai yang Kita Dorong
PKS Usung Anies-Sohibul Iman, Sekjen PDIP: Prioritas Utama Kader Partai yang Kita Dorong

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal peluang partainya ikut mendukung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo Gibran
Hasto Ungkap Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo Gibran

PDIP menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana

Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Soal Gaduh Revisi UU Pilkada: DPR akan Selalu Jaga Amanat Rakyat
Puan Maharani Soal Gaduh Revisi UU Pilkada: DPR akan Selalu Jaga Amanat Rakyat

DPR RI mencermati berbagai pandangan atas putusan MK mengenai UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Pilkada 2024, PDIP Wajibkan Calon Kepala Daerah yang Diusung untuk Peduli Lingkungan
Pilkada 2024, PDIP Wajibkan Calon Kepala Daerah yang Diusung untuk Peduli Lingkungan

PDI Perjuangan mewajibkan pasangan calon kepala daerah yang diusung, memasukkan isu lingkungan ke dalam visi misi.

Baca Selengkapnya
PDIP Gelar Rakernas ke-V di Jakarta, Presiden Jokowi yang Tak Diundang Milih Berada di Yogyakarta
PDIP Gelar Rakernas ke-V di Jakarta, Presiden Jokowi yang Tak Diundang Milih Berada di Yogyakarta

Dia menjelaskan alasan tak mengundang, lantaran Presiden Jokowi tampak sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Ingatkan DPR-DPD RI 2024-2029 Agar Fokus Utamakan Kesejahteraan Rakyat
Puan Maharani Ingatkan DPR-DPD RI 2024-2029 Agar Fokus Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Puan Maharani mengingatkan Anggota DPR-DPD RI terpilih Periode 2024-2029 agar berfokus mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
Datang ke Aceh, Mardiono Tekankan Kader PPP Sejahterakan Rakyat
Datang ke Aceh, Mardiono Tekankan Kader PPP Sejahterakan Rakyat

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut DPW PPP Aceh akan terus melakukan kerja politik hingga waktu Pemilu tiba.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kritik Keras Sekjen PDIP: Politik Berjuang Untuk Rakyat Bukan Kepentingan Keluarga!
VIDEO: Kritik Keras Sekjen PDIP: Politik Berjuang Untuk Rakyat Bukan Kepentingan Keluarga!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan setelah penetapan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran semakin semangat

Baca Selengkapnya
PDIP Wanti-Wanti Revisi UU Kementerian Negara Jangan Cuma Bagi-Bagi Kue Parpol Menangkan Prabowo-Gibran
PDIP Wanti-Wanti Revisi UU Kementerian Negara Jangan Cuma Bagi-Bagi Kue Parpol Menangkan Prabowo-Gibran

PDIP menilai dengan bertambahnya jumlah kementerian artinya menambah jumlah anggaran atau tidak efisien.

Baca Selengkapnya
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo

Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo

Baca Selengkapnya