PDIP: Undangan Demokrat 1 Juni itu sandera politik
Merdeka.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari menilai keinginan Partai Demokrat mengundang para capres untuk menyampaikan visi dan misi guna mendapatkan dukungan sekadar basa-basi politik. Strategi itu, untuk mengubah arah haluan keputusan Rapimnas Partai Demokrat yang sebelumnya netral menjadi mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
"Ini terbacanya aneh (undangan Partai Demokrat), PDIP yang mengusung Trisaksi harus mengkhianati pemilihnya agar dapat dukungan dari Demokrat. Ini kan memojokkan PDIP, sementara maunya Demokrat untuk sekadar mencari strategi tidak lagi netral untuk mendukung Pak Prabowo jangan kita dijadikan aksesoris," kata Eva Kusuma Sundari kepada merdeka.com, Kamis (29/05).
Menurutnya undangan Partai Demokrat pada tanggal 1 Juni tersebut, merupakan sandera politik. Pasangan Jokowi-JK pun mempunyai agenda yang padat pada saat itu.
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Tujuan dari pertemuan dengan presentasi didahului sandera, kalau tidak mau meneruskan kebijakan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tidak mau dipilih, ngapain kita datang ke sana. Apalagi 1 Juni, Pak Jokowi banyak agenda, makin menyulitkan lagi," terang dia.
Topik pilihan: Jokowi-JK | Pilpres | Prabowo-Hatta
Selain itu, dia menilai kesediaan pasangan Prabowo-Hatta memenuhi undangan Partai Demokrat hanya untuk mencari dukungan semata. Kebijakan yang diusung pasangan itu juga bukan antitesa pemerintahan sekarang.
"Kalau Prabowo asal iya saja, karena butuh dukungan. Kebijakannya tidak antitesa sangat proimpor dan tidak menggerakkan industrialisasi," pungkas dia.
Seperti diberitakan, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Demokrat siap memfasilitasi jika pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla ingin memaparkan visi dan misi mereka kepada kader Demokrat. Sejauh ini, menurut Syarief, Partai Demokrat baru menerima surat dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Menurut Syarief, komunikasi Demokrat dengan elite PDI Perjuangan, pimpinan koalisi pengusung Jokowi-JK, berjalan dengan baik. Syarief mengakui, belum ada pembicaraan dengan PDI-P mengenai capres-cawapres.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budiman dipanggil untuk klarifikasi karena kehadirannya ke Prabowo seakan tidak tegak lurus mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDeddy Sitorus menganggap Prabowo kini sebagai promotor calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemanggilan buntut sinyal dukungan Effendi Simbolon ke Bacapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca SelengkapnyaGerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.
Baca SelengkapnyaDeddy mengatakan seharusnya presiden tak boleh melakukan cawe-cawe
Baca SelengkapnyaBanyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya